Motor Rem Blong Usai Unjung-unjung, Satu Keluarga Tewas
Pasuruan, memorandum.co.id - Warga Dusun Tambakwatu, Desa Tambakasari, Kecamatan Purwodadi dikejutkan musibah kecelakaan tunggal sepeda motor. Bagaimana tidak. Motor yang dikemudikan AM (43), warga Karanganyar, Kecamatan Kraton ini seolah meluncur dari atas dan menabrak pagar rumah warga. AM saat itu membonceng tiga keluarganya sekaligus. Istri, IK (37), NMD (10) dan satu anak laki-laki yang masih berusia 2 tahun. Akibat kecelakaan tunggal tersebut, tiga nyawa melayang sia-sia. Yakni, AM, IIK dan MAM, balita yang berusia 2 tahun itu. Sementara, anak perempuannya yang bernama NMD masih bisa diselamatkan. Meski dengan kondisi luka cukup parah. Kejadian kecelakaan motor tunggal ini terjadi pada Minggu (30/4) sekira pukul 11.00. Saat itu, AM mengendarai motor Honda Vario bernopol N 5935 VL. Ia bersama istri dan dua anaknya ini bermaksud silaturrahim atau unjung lebaran di sanak saudaranya di daerah Tambawatu, Tambaksari. Saat dikemudikan dari rumahnya di Kraton sampai Purwodadi, motornya tidak ada masalah berarti. Semua berfungsi sempurna. Namun, saat pulang dari Tambakwati dan berada pada turunan cukup tajam, diduga motor rem tak berfungsi. Ia pun panik sampai beberapa waktu untuk mengatur stang motornya. Motornya pun mengalami selip dan terpaksa menghentikan laju motornya di jalan menurun dengan menabrakkan pagar rumah warga. Akibatnya, tiga anggota keluarga inipun dinyatakan tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Yakni AM bersama istrinya, IK (37), serta seorang anak laki-lakinya, MAM, yang masih berusia 2 tahun. Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan, Ipda Khunaefi menjelaskan, kejadian kecelakaan tersebut adalah kecelakaan tunggal. Motor honda Vario yang melaju dari arah barat diduga selip saat melaju di jalan menurun di Dusun Tambakwatu Desa Tambaksari. Akibatnya motor meluncur dari arah atas dan langsung menabrak dinding pagar pembatas dan 4 orang yang berada di atas motor terlempar. "Korban meninggal masih satu keluarga. Dugaan motor mengalami selip dan pengemudi tidak bisa mengendalikan stang dan akhirnya menabrak dinding pagar," jelas Ipda Khunaefi, Minggu (30/4). Korban AM (43) bersama dengan istri serta 2 orang anaknya saat itu hendak pulang ke Kecamatan Kraton. Sebelumnya mereka bersilaturahmi ke rumah salah satu kerabatnya di Dusun Tambakwatu, Purwodadi. Setelah melaksanakan silaturahmi, keempatnya tidak langsung pulang. Melainkan mampir ke tempat rekreasi Onto Boego yang merupakan salah satu jalur pendakian menuju Gunung Arjuno. Setelah itu mereka berempat melanjutkan perjalanan pulang. Namun naas, ketika melewati jalan menurun di Dusun Tambakwatu, AM tidak mampu mengendalikan laju motornya. Motor tersebut meluncur deras hingga menabrak dinding pagar pembatas milik salah satu warga. AM mengalami luka parah dan pendarahan pada telinga kanan serta robek pada bagian kepalanya. Sementara sang istri, IK, juga meninggal di lokasi. Kepalanya pecah karena membentur batu. Sedangkan anak laki-lakinya yang berusia 2 tahun meninggal akibat terlempar dari motor serta mengalami luka memar pada kepalanya. Yang nyawanya masih bisa tertolong adalah anak perempuan korban bernama NMD (10). Ia mengalami luka memar pada kedua matanya serta luka robek pada dahi. Polisi dari Poslantas Purwosari yang datang ke lokasi kejadian yang langsung mengevakuasi ketiga korban tewas ke RSUD Bangil. Sementara 1 korban selamat dibawa ke Puskesmas Purwodadi untuk mendapatkan perawatan medis. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyimpulkan bahwa terjadinya kecelakaan tunggal adalah akibat pengemudi tidak bisa mengendalikan laju motor matik honda vario yang dikendarainya di jalan menurun. Untuk satu korban selamat sampai kemarin masih menjalani perawatan intensif di puskesmas setempat. (kd/mh/ziz)
Sumber: