Jasad Wanita Diduga Hamil Ditemukan di Areal Persawahan

Jasad Wanita Diduga Hamil Ditemukan di Areal Persawahan

Bangkalan, Memorandum.co.id - Mengenaskan. Sosok mayat wanita diduga sedang hamil, ditemukan tergeletak di tepi jalan areal persawahan Desa Alang-Alang, Kecamatan Tragah. Mirisnya, kondisi sekujur tubuh wanita malang terlihat gosong dan melepuh. Sepertinya bekas dibakar. Tak pelak lagi, penemuan sosok mayat wanita berpostur bongsor, Jumat (28/4) pagi, itu langsung viral di jagad medsos. Alhasil, puluhan warga sekitar sontak berkerumun di lokasi penemuan jenazah wanita naas itu. Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya dan beberapa personel Satreskrim, segera tiba di lokasi. Memasang police line, melakukan olah TKP dan lidik lapangan. Seusai olah TKP, jenazah wanita tanpa identitas itu dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk kepentingan visum. "Mayat Wanita itu ditemukan oleh beberapa warga yang sedang lewat di dekat TKP,” kata AKP Bangkit, sapaan akrab, Kasat Reskrim. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda di area sekitar lokasi penemuaan mayat bekas terbakar. Dugaan sementara, wanita malang itu sengaja dibuang setelah terbakar. Atau mungkin sengaja dibakar. “Tapi apa benar begitu, ya kepastiannya kita tunggu dulu hasil dari lidik lapangan anggota,” tandas AKP Bangkit. Ada dugaan. Ketika ditemukan sosok wanita itu diduga sedang hamil. Benar-tidaknya, juga masih menunggu hasil visum. Hingga Minggu (30/4), belum terungkap identitas dan jati diri korban. Meski begitu, Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Arii Wibisono, SH SIK MH, menegaskan personel Satreskrim Polres berhasil daerah asal sosok mayat misterius itu. “ Berdasar pelacakan melalui teknologi digital, terdeteksi berdimisili dan rajin beraktifitas di Surabaya. Setidaknya itu data awal yang berhasil kami telusuri tentang jati diri Mrs X itu,” tutur AKBP Wiwit. Simpulnya, jika peristiwa itu terkait penganiayaan, amat memungkinkan TKP-nya tidak terjadi di Kabupaten Bangkalan. Areal persawahan di tepi jalan setapak Desa Alang-Alang, diyakini hanya dijadikan jujukan pembuangan kenazah korban. “Sekarang anggota masih terus melacak indentitas dan alamat korban. Juga terus melakukan lidik untuk mengungkap dan memburu siapa terduga pelakunya,” pungkas AKBP Wiwit. (ras).

Sumber: