Ribuan Pengunjung Lapas Jember Rayakan Lebaran Bersama WBP

Ribuan Pengunjung Lapas Jember Rayakan Lebaran Bersama WBP

Jember, memorandum co.id - Sebanyak 1.214 pengunjung tatap muka rayakan lebaran bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Jember selama empat hari. Kepala Lapas Kelas II A Jember, Hasan Basri menerangkan, selama Lebaran 4 hari, para WBP yang terdiri dari narapidana dan tahanan berkesempatan merayakan lebaran bersama keluarga dengan toleransi waktu yang sedikit longgar. Jika pada hari-hari biasa keluarga WBP hanya diperbolehkan titip barang atau mengantar makanan, khusus saat Lebaran, keluarga WBP juga bisa menjenguk napi atau tahanan di lapas dengan waktu yang sedikit longgar. “Kami menyediakan tenggang waktu 20 menit, di hari biasa hanya 15 menit, dan khusus selama empat hari lebaran hingga H+4 Lebaran, untuk keluarga narapidana dari dua orang menjadi empat orang keluarga inti,” kata mantan Kepala Lapas Narkotika II A Nusakambangan itu pada wartawan memorandum.co.id, Rabu (26/4/2023). Guna antisipasi melonjaknya dan membludaknya jumlah pengunjung selama empat hari itu, pihak lapas juga memberlakukan jam besuk dua kali. Gelombang pertama pada mulai pukul 09.00-11.00 WIB, dan gelombang berikutnya pada pukul 13.30-15.00 WIB. "Setiap pengunjung/pembesuk diwajibkan untuk membawa kartu identitas (kartu Keluarga dan KTP). Agar mereka bisa turut merayakan Lebaran di dalam lapas meski dengan keterbatasan waktu," imbuhnya. Menurut Hasan, ketentuan untuk (pengecekan) barang bawaan itu ada tiga pemeriksaan. Pertama pemeriksaan secara manual di depan pendaftaran kunjungan, kedua pemeriksaan X-ray, kemudian ketiga ketika sudah mau masuk, masih ada pemeriksaan. Jadi ada tiga kali pemeriksaan insyaallah tidak ada barang berbahaya," tuturnya. "Bawaan makanan tidak melebihi 3 bungkus, berbagai macam kue, buah-buahan utuh berbagai macam olahan tahu sayur berkuah, makanan kemasan dan roti, sedangkan barang milik pengunjung handphone, jaket, tas dan dompet di titipkan (dimasukkan di loker) yang telah disediakan," beber Hasan Basri. Sementara bagi Warga Binaan Pemasyarakatan WPB Lapas Jember yang tidak memenuhi syarat untuk dikunjungi, diberikan waktu untuk telpon/Vedio Call, secara bergantian di bilik dalam lapas. "Sebagian WPB Lapas Jember sesuai ketentuan tidak diperbolehkan untuk dijenguk, kami sediakan perangkat telekomunikasi untuk menghubungi keluarga dirumahnya secara bergantian," papar Hasan. Dalam catatan petugas selama empat hari Lebaran sejumlah 592 Warga Binaan Pemasyarakatan yang merayakan bersama keluarga. Sedangkan jumlah pengunjung/ keluarga tatap muka sebanyak 1.214 Orang. Dari jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang terdiri dari narapidana dan tahanan sebanyak 994 Orang meliputi tahanan sejumlah 297 terdiri dari, 285 pria dan 12 wanita, anak-anak 1, sedangkan Narapidana sebanyak 671 pria, dan 23 wanita, anak-anak 2. Sementara Nanik Hartatik, salah satu keluarga WBP Lapas Kelas IIA Jember, menyampaikan, sangat bersyukur meski sedang menjalani vonis hukuman, dihari raya idul Fitri diberi kesempatan kelonggaran baik waktu dan jumlah keluarga yang bisa ketemu. "Petugas Lapas Jember telah memberikan banyak kelonggaran pada pengunjung keluarga tatap muka, waktu nya ditambah lama dan keluarga yang bisa masuk juga ditambah biasanya hanya dua orang untuk lebaran empat orang," tutur Nanik (edy)

Sumber: