Penjual Bakso Tewas Mendadak

Penjual Bakso Tewas Mendadak

Lumajang, Memorandum.co.id - Paiman alias Herman (58), penjual bakso keliling asal Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Kota Lumajang, ditemukan tewas mendadak di salah satu ruang di studio Radio Suara Lumajang (SL), Minggu (8/12) siang. Korban tewas, diduga karena kecapekan.[penci_ads id="penci_ads_4"] Korban yang tergabung dalam komunitas fans radio Suara Lumajang, siang itu sekitar pukul 10.30. datang ke studio SL di Jalan WR Supratman atau utara GOR Wira Bhakti Lumajang, dengan membawa rombongnya sebagai konsumsi pada acara arisan yang diselenggarakan oleh komunitas tersebut. Beberapa saat sebelum acara dimulai, korban sempat mengeluh kepada Man Karim (52), salah satu anggota arisan kalau tubuhnya merasa capek dan pusing setelah mendorong rombong bakso. “Tadi sempat mengeluh kecapekan dan kepalanya pusing,” ujar Man Karim menirukan keluhan korban. Meski demikian, korban saat itu sempat ngobol dan bersalaman dengan teman-teman anggota arisan sambil duduk di karpet bersama anggota arisan lainnya. Pada saat menyodorkan uang untuk membayar arisan, mendadak roboh dengan posisi telungkup di kaki salah satu teman perempuan. Awalnya, teman-teman korban menduga kalau hal itu adalah bercanda. Namun pada saat tubuhnya dibalikan, ternyata denyut nadinya sudah lemah. Mulutnya  keluar ludah berbusa serta tubuhnya pucat. “Saat itu dia tidur di kakiku,” ujar Minul, teman perempuan korban.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Namun setelah dibangunkan, korban sudah tidak sadar dan kondisinya lemas. Selanjutnya, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Lumajang. Namun sayang, dalam perjalanan, nyawa korban sudah tidak tertolong dan terpaksa jasad korban dibawa pulang ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga. Kapolsek Kota Lumajang Ipda Darmanto yang datang ke studio Suara Lumajang, untuk mengkroscek laporan tersebut membenarkan. “Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga korban memang meninggal karena kecapekan,” terang Darmanto. (tri/sr/gus)

Sumber: