BBKSDA Sebut Buaya Muara di Sungai Janti Kediri Peliharaan Warga

BBKSDA Sebut Buaya Muara di Sungai Janti Kediri Peliharaan Warga

Kediri, memorandum.co.id - Seekor Buaya Muara di sungai Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri berhasil ditangkap warga, Rabu (13/4/2023). Dengan adanya buaya kali ini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur di Banyakan Kabupaten Kediri meyakini, buaya itu merupakan peliharaan warga. Penangkapan buaya pada itu berlangsung dramatis. Ini merupakan penangkapan kedua di lokasi yang sama di Desa Janti. Sebelumnya, pada Maret lalu warga juga menangkap Buaya Muara dengan ukuran yang hampir sama. Hari ini, Buaya Muara dengan ukuran 2 meter itu diserahkan oleh warga bersama petugas Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Kediri ke BBKSDA Jawa Timur. Selanjutnya, buaya akan direhabilitasi sebelum dilepaskan ke habitat yang semestinya. “Satwa ini akan kita rehabilitasi, kita evakuasi ke habitat yang semestinya. Tapi ini tidak mungkin langsung kita lepas liarkan, kita lihat dulu, kita orientasi dulu, kalau sudah memungkinkan baru kita lepas liarkan,” kata Kepala Resor Konservasi Wilayah I Kediri BBKSDA Jawa Timur, David Fathurohman, Kamis (13/4/2023). Lebih lanjut, menurut David, banyak spekulasi yang muncul terkait asal dari Buaya Muara ini. Namun, pihaknya meyakini bahwa buaya tersebut merupakan peliharaan warga yang terlepas atau sengaja dilepasliarkan. Selain itu, dia menduga didasari hasil observasi BBKSDA yang melihat bahwa sungai Janti bukanlah habitat asli dari jenis buaya terbesar di dunia tersebut. Menurutnya, ada banyak spekulasi yang berkembang, setelah didalami, dia tidak bisa meyakini bahwa itu habitat alami. "Karena ternyata disitu dekat dengan pemukiman warga jadi spekulasi yang menguat adalah punya masyarakat yang terlepas atau sengaja dilepas liarkan,” jelas David. Saat ini, David dan warga menduga masih banyak Buaya Muara di sungai tersebut. Karena sebelumnya, warga melihat ada tiga ekor buaya yang kerap menampakkan diri di sekitar sungai. Warga mengaku resah karena saat sedang mancing atau mencuci pakaian dan mencari pasir, sering mendapati buaya berjemur di pagi hari. (Mon)

Sumber: