Pemuda Dukuh Kupang Tewas Dekat Polda Jatim, Kecelakaan Tunggal atau Dibegal?

Pemuda Dukuh Kupang Tewas Dekat Polda Jatim, Kecelakaan Tunggal atau Dibegal?

Petugas mengevakuasi jenazah Muhamad Iqbal Firdaus ke ambulans. Surabaya, memorandum.co.id - Seorang pemuda, Muhamad Iqbal Firdaus (19), warga Jalan Dukuh Kupang Barat VII, pulang nongkrong dengan teman-temannya ditemukan tewas di depan RS Bhangkara Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani 116, Minggu (2/3) dinihari. Tidak ada yang mengetahui apakah korban tewas karena kecelakaan tunggal atau diduga dibegal. Yang pasti motor Honda PCX dan HP merek Iphone raib. Hingga kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Ketua RT 01/RW 04, Dukuh Kupang Barat VII, Nurhaji pihaknya mendapatkan kabar bahwa korban mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Ahmad Yani 116. Korban atas nama Muhamad Iqbal Firdaus (19), ditemukan teman-temannya sudah tergeletak. Nurhaji mengaku, Iqbal keluar sendirian untuk janjian berkumpul di warung kopi di Sidoarjo sekitar pukul 23.30. Setelah itu pulang ke Surabaya sekitar pukul 01.30. Dalam perjalanan pulang rombongan kurang lebih 5 orang, ada yang di belakang dan ada yang di depan. "Kebetulan korban di depan agar lebih cepat sampai rumah," kata Nurhaji. Tiba-tiba sampai di depan RS Bhayangkara Polda Jatim, rombongan teman-temannya mengetahui Iqbal dalam keadaan tergeletak. "Teman-temannya mengenal dari pakaian yang dikenakan Iqbal," beber Nurhaji. Mengetahui kejadian itu, teman-temannya berhenti dan fokus menolong dengan meminggirkan tubuh Iqbal ke pinggir jalan. Tak lama datang polisi dari Polda Jatim yang kebetulan piket untuk mengecek. "Polisi sempat bertanya ke teman-temannya kronologisnya, tapi dijawab tidak tahu karena posisi rombongan di belakang, duluan Iqbal yang di depan," jelas Nurhaji. Akhirnya meminta bantuan command center 112. Tak lama kemudian datang petugas dari dishub, damkar, dan BPBD Surabaya untuk memberikan pertolongan pertama kepada Iqbal. "Detak jantungnya masih ada tapi lemah. Sambil menunggu ambulans, kemudian dicek lagi sudah meninggal dan akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara," ujarnya. Nurhaji mengungkapkan, korban menderita luka di kening sebelah kanan, mulut pecah keluar darah, bahu kanan patah, dan kaki lecet di kaki. Sementara motor korban, Honda PCX dan HP merek Iphone kata teman-temannya tidak ada. Informasinya dompet ditaruh di jok, sedangkan HP ditaruh di jok depan. "Semua temannya tidak tahu motornya karena fokus menolong korban. Jadi kronologisnya tidak ada yang tahu karena kondisi jalan sepi," tuturnya. Nurhaji mengaku, tidak tahu siapa yang mengatakan korban begal karena tidak ada tahu dan kronologisnya tidak ada yang tahu termasuk keluarga dan teman-temannya. "Tidak ada yang mengatakan korban dibegal. Helm dan sandal ada, hanya motor dan HP di jok semuanya, ada temannya yang melihat korban memasukkan ke jok," tandasnya. Kata Nurhaji, orangtuanya melapor motor hilang tidak tahu, maka dari itu akhirnya keluarga mewakilkan kepadanya untuk urusan kejadian Iqbal ini. "Apakah korban dibegal atau kecelakaan keluarga tidak mau ngurusi, makanya diwakilkan satu pintu kepada kami," jelasnya. Sementara itu, Kapolsek Gayungan Kompol Suhartono saat dikonfirmasi kejadian ini membenarkan. Saat ini kasusnya ditangani Unitlaka Satlantas Polrestabes Surabaya. "Ditangani unitlaka tadi pagi ke TKP, kami hanya mendampingi," kata Suhartono. Sedangkan Kanitlaka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan, kasusnya masih dalam penyelidikan. "Karena kasus ini masih belum diketahui apakah kecelakaan atau begal, kami masih menyelidikinya," kata Suryadi. (rio)

Sumber: