Dua Kelompok Pesilat Tawuran Jelang Sahur, Puluhan Pendekar Diamankan Polisi

Dua Kelompok Pesilat Tawuran Jelang Sahur, Puluhan Pendekar Diamankan Polisi

Sejumlah pemuda diamankan polisi. Gresik, memorandum.co.id -  Bulan suci Ramadan 1444 Hijriah diwarnai aksi tawuran. Dua kelompok perguruan silat terlibat bentrok di Jalan Raya Pelemwatu, Kecamatan Menganti, saat menjelang waktu sahur, Minggu (2/2023). Tawuran dipicu saling tantang di media sosial, puluhan pesilat digelandang ke kantor polisi. Adanya tawuran pesilat itu dibenarkan Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan. Menurutnya, massa berasal dari dua perguruan silat yang berbeda. Mulanya mereka saling menantang di media sosial hingga tersulut emosi. Puluhan pesilat itu akhirnya sepakat untuk melakukan perkelahian. Bentrok pun tidak terhindarkan sebelum petugas kepolisian tiba untuk membubarkan tawuran tersebut. "Awalnya saling menantang melalui media sosial. Terus mereka janjian bertemu di lokasi melalui grup Whastapp," jelas Iptu Aldhino Prima Wirdhan, Minggu (2/4) Kepolisian menerima informasi dari masyarakat terkait adanya tawuran yang meresahkan. Polsek Menganti dibantu Polres Gresik langsung menuju lokasi dan membuat puluhan pesilat semburat. "Korban nihil, hanya luka ringan kena pukulan tangan," imbuhnya. Aksi tawuran pun bubar setelah polisi datang. Aldhino menambahkan, pihaknya mengamankan sebanyak 22 pesilat dari dua perguruan. Satu di antaranya membawa senjata tajam (sajam) sejenis pisau gunung. "Karena semua masih di bawah umur, nanti akan dipanggil orang tua untuk dilakukan pembinaan," terang Aldhino. Sementara untuk satu pesilat yang membawa senjata tajam,  terduga pelaku bakal dikenakan undang-undang darurat tentang senjata tajam. "Satu orang kita amankan dan akan kita proses karena membawa pisau gunung," tutup lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2015 tersebut.(and/har)

Sumber: