Penjelasan Ahli Gizi RSUD Jombang terkait Pola Makan Penderita Diabetes di Bulan Ramadan

Penjelasan Ahli Gizi RSUD Jombang terkait Pola Makan Penderita Diabetes di Bulan Ramadan

Jombang, Memorandum.co.id - Bulan Ramadan tentunya momen yang bagus untuk menjaga kesehatan. Berpuasa bukan hanya sebuah kewajiban yang harus dijalankan umat muslim. Namun dalam berpuasa, juga dapat mengontrol pola makan. Sehingga dapat menjaga kesehatan tubuh kita. Terutama pada penderita diabetes. Dengan puasa, dapat mengontrol kadar gula atau glukosa dalam darah agar tidak meningkat. Diabetes adalah penyakit kronis yang menyebabkan kadar gula atau glukosa dalam darah meningkat. Penyebabnya adalah, kekurangan jumlah maupun fungsi dari hormon insulin dalam tubuh. Yaitu hormon yang mengatur kadar gula dalam darah. Seperti yang dijelaskan oleh Ahli Gizi pada Instalasi Gizi RSUD Jombang, Nur Lailatul Husnah, Amd.Gz dalam talkshow bersama Humas RSUD yang membahas tentang "Pola Makan Saat Puasa Bagi Penderita Diabetes". Kenapa harus mengontrol kadar gula ? Karena gula atau glukosa itu salah satu sumber energi utama tubuh yang berasal dari makanan. "Oleh karena itu, kadar gula dalam darah sebaiknya tetap dikendalikan dalam batas normal agar tubuh tetap sehat," jelasnya, Jumat (31/3/2023). Husnah menerangkan, salah satu cara adalah dengan menjaga pola makan. Karena jika tidak terkontrol bisa beresiko meningkatkan kadar gula dalam darah. Namun jika terlalu sedikit juga beresiko menurunkan kadar gula dalam darah. Perbedaan puasa bagi orang yang sehat sama penderita diabetes itu berbeda. "Orang yang sehat masih bisa bertahan dengan puasanya, karena adanya cadangan energi yang tersimpan di dalam tubuhnya, dan masih bisa beradaptasi dengan baik sekalipun kekurangan cairan," terangnya. Beda dengan penderita diabetes, jika berpuasa berpotensi sekali kekurangan gula (Hipoglikemia) yang bisa menyebabkan Hiperglikemia. Oleh karena itu pada penderita diabetes saat berpuasa perlu memperhatikan pola makan.bPola makan saat berpuasa tidak berbeda jauh dengan sebelum puasa. "Yaitu pola makan diet yang seimbang, dimana asupan karbohidrat sekitar 40-50 persen, lemak 30 persen, protein 20-30 peraen. Dan jangan lupa serat vitamin dan airnya harus cukup," papar Husnah. Selanjutnya Husnah mengungkapkan, untuk pasien diabetes saat berpuasa kuncinya harus disiplin dalam memilih makanan. Ada prinsip diet 3J untuk pasien diabetes, yaitu pertama Jenisnya. Makanan seperti apa yg bisa dikonsumsi. Kedua Jumlahnya, makanan yang bisa dikonsumsi setiap orang kebutuhan kalori berbeda-beda. "Ketiga Jadwalnya. Untuk penderita diabetes tiga kali makanan utama, dua kali makanan ringan," ungkapnya. Kemudian ada jamnya bagi penderita diabetes. Jadwal makanan diabetes pada saat Ramadan yakni : 1. Pukul 18.00 WIB (30 persen kalori) saat berbuka puasa (makanan utama 1). 2. Pukul 20.00 WIB (25 persen kalori) sehabis tarawih (makanan utama 2). 3. Sebelum tidur malam (10 persen kalori) makanan kecil snack. 4. Pukul 03.00 WIB (25 persen kalori) makan sahur (makanan utama 3). 5. Pukul 03.30 WIB (10 persen kalori) makanan kecil snack. Kemudian tips untuk penderita diabetes saat berpuasa. Sebaiknya sebelum berpuasa konsultasi ke dokter, hindari makanan yang manis dan gorengan. Tidak harus mengurangi pola makan, namun harus diperhatikan dan terkontrol. "Jangan melewatkan makan sahur, dan olahraga ringan seperti jooging," tandas Husnah. Husnah berharap, khusus di bulan Ramadan ini bagi para penderita diabetes sebelum menjalan ibadah puasa sebaiknya konsultasi dulu ke dokter, atau bisa datang ke Poli Gizi RSUD Kabupaten Jombang yang buka setiap jam kerja pada Senin-Jumat pukul 07.30 - 13.00 WIB, dan Sabtu pukul 07.30 - 11.00 WIB. Selain konsultasi, juga ada empat item pelayanan instalasi gizi di RSUD Jombang. "Pertama Pelayanan Gizi Rawat Jalan, ada poli gizi, kedua Pelayanan Gizi Rawat Inap, ruang rawat inap ada asuhan nutrisi pada pasien yang sedang rawat inap, ketiga Penyelenggaraan Makanan, dan keempat Penelitian dan Pengembangan," pungkasnya. (yus)

Sumber: