Puluhan Pejabat Baru Dilantik dan Diambil Sumpah, Mas Dhito Minta Hilangkan Budaya Ego Sektoral
Kediri, Memorandum.co.id - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana melantik dan mengambil sumpah janji secara langsung terhadap sebanyak 71 pejabat baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri (Pemkab Kediri). Pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut dilaksanakan di Ruang Jayabaya, Kantor Pemkab Kediri, Selasa (28/3/2023). Adapun 71 pejabat baru yang dilantik ini terdiri dari satu pejabat fungsional ahli utama dan 70 pejabat struktural. Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu meminta kepada para pejabat yang baru dilantik agar menghilangkan budaya ego sektoral dan mengutamakan budaya rembug serta budaya kerja bersama. "Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten mengucapkan selamat atas dilantiknya" jenengan" semua. Perlu saya sampaikan, kita di Pemerintahan Kabupaten merupakan sebuah tim besar. Jadi, tidak bisa kita berjalan sendiri-sendiri," ucap Mas Dhito. Menurut Bupati Kediri, budaya ego sektoral memang sudah harus dihilangkan dan diganti dengan budaya rembug dan budaya kerja bersama. Oleh karenanya, hal tersebut sudah harus menjadi jalan atau sikap semua yang harus ambil. "Jangan sampai kalau merasa bukan menjadi urusan dinasnya atau urusan pekerjaannya terus seakan-akan enggak peduli," ujarnya. Bupati muda itu lalu mencontohkan, bila ada seorang camat yang mungkin melihat situasi di wilayahnya ada sampah dan hak itu adalah tanggung jawab dari pimpinan di Kecamatan. "Seperti sekarang ada Bapak Ibu Camat mungkin melihat situasi di wilayah yang ada sampah, itu (adalah) tanggung jawabnya jenengan. LH (Dinas Lingkungan Hidup) hanya mengeksekusi," terangnya. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu juga meminta kepada para Camat untuk selalu peka dengan kondisi jalan di wilayahnya. Bilamana menemukan jalan rusak, maka para Camat diminta untuk segara berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini adalah Dinas PUPR Kabupaten Kediri. "Bagaimana juga kalau misalkan di daerah jenengan itu jalannya masih rusak, nanti harus ada komunikasi. Makanya sekarang saya lagi kerja terus, perlu ada tim yang bisa lintas sektoral,"ucapnya. Berpacu dengan waktu, lanjut Mas Dhito, sekarang (sudah) Maret dan mau masuk April, maka semuanya harus bersiap adanya Bandara. Dengan pembangunan infrastruktur yang ada, Mas Dhito berharap bisa mengimbangi itu. Jangan sampai, tidak siap. (ADV/PKP/Mon)
Sumber: