Sepasang Kekasih Dibegal di Jalan Darmo Satelit, Korban Dibacok, Motor Dirampas
Surabaya, memorandum.co.id - Aksi pembegalan terjadi di Jalan Satelit Selatan, Rabu (4/12) dini hari. Dua pelaku mengendarai Scoopy mengerjai sepasang kekasih dan berhasil merampas motornya. Ironisnya sang pria terluka parah setelah dibacok pelaku memakai celurit. Korban, Slamet Efendi (21), asal Dusun Sukosari, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang. Pria ini terluka parah di pergelangan tangan kiri, jari tangan dan pergelangan kaki kanannya putus. Sedangkan pacar Slamet, Wiwin Widiyati (20), warga Dusun Ngelo, Kelurahan Punggul Rejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, selamat setelah kabur saat mengetahui kekasihnya dibacok. Wanita ini lalu selekasnya mencari bantuan ke masyarakat yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Khawatir ditangkap warga, kedua pelaku kemudian melarikan diri dengan menggondol motor milik Wiwin, yakni Scoppy warna hijau S 4465 BX ke arah timur Jalan Satelit Selatan. Tak lama kemudian, Wiwin kembali ke lokasi bersama warga sejumlah lalu menghubungi anggota Polsek Sukomanunggal. Setelah polisi dating, secepatnya Slamet yang terluka parah dilarikan ke IGD RSUD dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan medis. Informasi yang dihimpun Memorandum, kejadian bermula ketika kedua korban berboncengan Scoopy usai melamar pekerjaan di Resto Emeraland, Citraland. Selesai menaruh lamaran pekerjaan, keduanya pulang ke rumah kos Wiwin di daerah Jalan Mayjen Sungkono. Hanya saja mereka lebih dulu mampir ke rumah makan di daerah Sukomanunggal hingga larut malam. Setelah makan, keduanya melanjutkan perjalanan. Namun sialnya di tengah perjalanan, motor korban dihampiri pelaku yang juga berboncengan mengendarai Scoopy di daerah Sukomanunggal. "Kedua pelaku berpura-pura bertanya alamat saudaranya di Jalan Dukuh Pakis. Kemudian oleh korban diantar ke alamat yang dimaksud," jelas Kanitreskrim Polsek Sukomanunggal Ipda Rochib saat dikonfirmasi Memorandum. Saat diantar dan belum sampai tujuan, kedua pelaku mengurungkan niatnya menuju ke alamat tersebut dengan alasan bukan di situ rumah saudaranya. Untuk meyakinkan korban, pelaku pura-pura menghubungi saudaranya, dan bilang bahwa alamat aslinya di daerah Satelit. Entah mengapa, Slamet dan Wiwin tetap mengantarkannya. "Sesampai di Satelit Selatan, kedua pelaku sempat menyuruh kedua korban bertanya ke satpam perumahan," beber Rochib. Karena alamat yang dituju salah, kedua korban dan pelaku akhirnya diarahkan kembali lagi. Setiba di TKP dan kondisi sepi, tiba-tiba motornya dipepet dan didorong hingga terjatuh. Kemudian seorang pelaku secepatnya mengambil motor korban dan bergegas Mengetahui motornya digondol, Slamet berupaya melawan hingga membuat pelaku kalap. Celakanya pelaku ternyata membekali celurit, lalu membacok Slamet secara membabi buta. Melihat pacarnya dilukai, Wiwin ketakutan dan memilih menjauh sambil berteriak minta tolong ke sekitarnya. Mengetahui itu, para pelaku gantgian melarikan diri dengan menggondol motor korban. "Korban (Slamet, red) masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka parah," jelas Rochib. Rochib menambahkan, dari keterangan Wiwin, jika pelaku yang memperdayainya juga mengendarai Scoopy tapi wajahnya tidak jelas. Sebab, selama di perjalanan mereka tidak pernah melepas helm yang dikenakannya sama sekali. "Korban tidak ingat wajah dua pelakunya. Selain itu tidak sempat mencatat nopol motor sarana yang dikendarai," imbuh Rochib. Meski begitu, polisi sudah mengantongi nopol motor yang dikendarai pelaku untuk dijadikan petunjuk dan melacak keberadaannya. "Identitas motor pelaku sudah kami dapatkan. Ditambah juga petunjuk CCTV yang ada di sekitar TKP. Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap," harap Rochib. (rio/nov)
Sumber: