Bupati Mojokerto Serahkan Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik kepada 21 OPD

Bupati Mojokerto Serahkan Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik kepada 21 OPD

Mojokerto, Memorandum.co.id - Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto menerima penghargaan yang diserahkan secara langsung oleh Bupati Mojokerto di Pendapa Graha Maja Tama Pemkab Mojokerti, Jalan A. Yani pada Jumat, (17/3/2023) malam. Penghargaan yang diberikan kepada 21 OPD, dikemas dalam Awarding Night Inovasi OPD Kabupaten Mojokerto 2023 dengan menggandeng Jawa Pos Radar Mojokerto (JPRM), Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi oleh Direktur JPRM M. Nur Kholis. Maksud dari penyelenggaraan ini adalah pemberian penghargaan inovasi oleh Jawa Pos Radar Mojokerto dan Penandatanganan Komitmen Bersama Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto untuk meningkatkan komunikasi dan sinergi antara pemangku kepentingan, yaitu pemerintah daerah dengan mitra usaha dan bisnis yang ada. Ada lima tujuan, pertama yaitu memberikan motivasi untuk peningkatan inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat, kedua, mendorong peran good goverment, ketiga meningkatkan partisipasi pemangku kepentingan terhadap proses-proses motivasi inovasi yang dilakukan pemerintah daerah. Keempat, memberikan penghargaan kepada OPD yang telah melakukan inovasi selama dua tahun terakhir ini dalam penyelenggaraan pemerintah daerah secara transparan dalam upaya peningkatan pelayanan publik. Lima, meningkatkan implementasi elektronifikasi transaksi pemda di Kabupaten Mojokerto baik sisi pendapatan maupun belanja. Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, bahwa tentu ini adalah salah satu upaya untuk memberikan suatu pengakuan bahwa para OPD sudah melakukan satu upaya yang luar biasa dan kemudian tidak cukup pengakuan, tapi juga satu bentuk penghargaan. "Harapannya dengan adanya pengakuan dan penghargaan ini, akan semakin meningkatkan semangat teman-teman untuk melakukan, membuat inovasi-inovasi ini," katanya. Ikfina menjelaskan, hari ini ada dua agenda. Yang pertama yaitu terkait dengan penghargaan terhadap inovasi-inovasi yang sudah dilakukan. Kabupaten Mojokerto ini kelihatannya memang kurang dalam segi branding. Kalau berbicara terkait inovasi, maka ini tidak hanya sekedar membranding, mengemas, sehingga hal-hal yang biasa, itu menjadi luar biasa. "Tidak sekedar itu. Hanya orang-orang yang tahu apa yang harus dilakukan, yang akan bisa membuat suatu inovasi," jelasnya. Ikfina memaparkan, jadi inovasi-inovasi yang sudah dibuat oleh teman-teman OPD itu adalah inovasi dalam rangka menyelesaikan suatu masalah. Inovasi yang berangkat dari masalah yang dihadapi oleh para OPD. "Bukan inovasi yang dibuat karena ingin mendapatkan suatu penghargaan. Tidak," paparnya. Makanya, Ikfina menandaskan, teman-teman ini berproses. Ketika menghadapi masalah, bagaimana penyelesaiannya. Dan tentu ini akan sangat bervariasi, dan kadang-kadang juga barangkali inovasi yang dilakukan di Kabupaten Mojokerto, belum tentu bisa diaplikasikan di tempat yang lain. "Karena bisa jadi masalah yang kita hadapi ini tidak sama dengan masalah yang dihadapi oleh daerah yang lain," tandasnya. Kemudian Ikfina mengungkapkan, selain terkait dengan inovasi, hari ini juga menandatangani terkait dengan upaya percepatan digitalisasi transaksi, elektronifikasi transaksi daerah. Ini adalah suatu upaya Pemkab Mojokerto untuk bisa bekerja lebih transparan, kemudian juga lebih efisien. Karena semua transaksi tidak perlu lagi menyediakan uang cash, tidak perlu lagi menerima kembalian. "Atau pada saat pembayaran atau kekurangan, karena semuanya bisa dilakukan secara cashless melalui eletronifikasi atau digitalisasi," umgkapnya. Ikfina menegaskan, Ini nanti akan ada monitoring dan evaluasi. Bagaimana kemudian masing-masing perangkat daerah nanti berlomba-lomba untuk betul-betul mendigitalisasikan sebuah bentuk pembayaran yang dilakukan di OPD nya masing-masing. Nanti monitoring dan evaluasi ini tentu akan diakhiri dengan pemberian penghargaan. "Ini hanya sebagian cara untuk memacu kita dalam mencapai target. Tetapi pada intinya, saya membutuhkan komitmen anda semuanya sebagai komitmen kita sebagai Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk betul-betul melaksanakan transaksi keuangan secara non tunai (cashless) ataupun digital," pungkasnya. Berikut daftar Inovasi 21 OPD Kabupaten Mojokerto yang menerima penghargaan : 1. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) atas inovasi SIPANJOL MOBILE (Sistem Informasi Pajak Daerah Online). 2. RSUD Prof dr Soekandar atas inovasi TV UNGU (Televisi Untuk Penunggu). 3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) atas inovasi AKSARA (Aplikasi Kinerja dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah). 4. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) atas inovasi SIGAP (Sistem Informasi Penegakan Perda). 5. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) atas inovasi aplikasi PRASASTI (Presensi ASN Berbasis Teknologi Informasi). 6. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) atas inovasi atas novas MAN POSKETANMU (Pelayanan Online Sistem Kependudukan Tanpa Ketemu). 7. Dinas Sosial (Dinsos) atas inovasi SANG PATIH KESOS (Sarana Pengaduan Dengan Pelayanan Hati dan Kasih Sayang Dalam Penanganan Kesejahteraan Sosial). 8. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) atas inovasi ATCS PASOPATI (Area Traffic Control System (ATCS) Pengawasan dan Observasi Perempatan dan Pertigaan). 9. Dinas Pendidikan (Dispendik) atas inovasi EMAS (Empati Anak Sebaya) dan GEMAJUZA (Gerakan Menghafal Juz Amma). 10. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) atas inovasi KLINIK LAKON PENGGODA, merupakan inovasi layanan konsultasi terkait pengelolaan keuangan desa. 11. Dinas Kesehatan (Dinkes) atas inovasi MAMI MITA (Mantau Menu Gizi Bumil dan Balita). 12. Dinas Pertanian (Disperta) atas inovasi aplikasi SINTA (Sistem Informasi Pertanian) berbasis website. 13. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atas inovasi SIMONA (Sistem Informasi Mojokerto Bencana). 14. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) atas inovasi SIKOMIK (Sistem Informasi Koperasi dan Usaha Mikro). 15. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atas inovasi SIM PENAATAN (Sistem Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Terintegrasi dan Berkelanjutan). 16. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) atas inovasi aplikasi TUMBAS. 17. RSUD RA Basoeni atas inovasi GEMES AJA (Gerakan Mental Sehat Anak dan Remajam). 18. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) atas inovasi CALL CENTER 112 SURYA MOJO SIAGA. 19. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) atas inovasi SIPENGASIH SIPENGASIH (Sistem Informasi Pengaduan Perselisihan Hubungan Industrial. Pelayanan). 20. Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) atas inovasi SRI GITARJA REBORN (Sistem Informasi Digital Pariwisata Mojokerto). 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) CANDI BRAMA (Perencanaan dan Evaluasi Barang Milik Daerah). (yus)

Sumber: