Harap Dukungan Program Perpajakan, 3 Kakanwil Pajak Temui Wali Kota Pasuruan

Harap Dukungan Program Perpajakan, 3 Kakanwil Pajak Temui Wali Kota Pasuruan

Malang, memorandum.co.id - Menguatkan dukungan pemerintah daerah terhadap peningkatkan kepatuhan wajib pajak, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jatim melakukan silaturahmi dengan kepala daerah. Kepala Kanwil DJP Jatim III Farid Bachtiar menyampaikan kunjungan ke kepala daerah tersebut untuk memperkuat sinergi antara DJP dan pemerintah daerah. Bersama Kepala Kanwil DJP Jatim I PM John L. Hutagaol dan Kepala Kanwil DJP Jatim II Agustin Vita Avantin melakukan silaturahmi ke Wali Kota Pasuruan yang juga Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, di Pendopo Kota Pasuruan,  beberapa waktu lalu. “Silaturahmi ini sekaligus mewakili seluruh Kanwil DJP di Jawa Timur. Kami berharap bisa menjalin kerja sama dan koordinasi yang lebih erat dengan Pemkot Pasuruan,” ujar Farid. Farid menjelaskan kunjungan ketiga Kanwil tersebut untuk meminta dukungan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf terkait beberapa program dan kebijakan terbaru DJP. “Kami berharap mendapat dukungan dari Gus Ipul (sapaan akrab Saifullah Yusuf, red) terkait setiap program yang kami jalankan, terutama dalam hal mendorong kepatuhan masyarakat dalam penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan dan pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Induk Wajib Pajak (NPWP) yang saat ini sedang menjadi agenda utama DJP,” terangnya. Sementara itu, Gus Ipul menyambut baik kedatangan tiga Kanwil DJP dan siap mendukung tiap kebijakan dan program DJP. “Kunjungan kali ini istimewa sekali karena tiga kanwil pajak di Jatim hadir secara bersamaan. Pada dasarnya saya mendukung pelaksanaan tugas DJP tidak hanya secara individu, tetapi juga secara organisasi NU. Dari pandangan agama Islam juga tidak ada masalah terhadap pajak. Kami percaya bahwa tugas dan tanggung jawab pegawai pajak adalah sangat penting dalam menjaga keberlangsungan suatu negara. Meskipun, perbaikan tetap harus dilakukan,” jelas Gus Ipul. Gus Ipul juga menyadari pentingnya memberikan edukasi perpajakan kepada masyarakat. Memenuhi kewajiban perpajakan adalah salah satu bentuk cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Saya akan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap jalankan kewajiban perpajakan sebagai salah satu wujud cinta pada NKRI. Masyarakat harus sadar bahwa uang pajak sangat membantu kita dalam proses pemulihan ekonomi pasca pandemi. Apalagi, lebih dari 80% penerimaan negara di APBN berasal dari pajak. Jadi, tanpa pajak jelas negara tidak akan punya pendapatan,” kata Gus Ipul. Dalam kesempatan itu, Farid sekaligus mengukuhkan Gus Ipul sebagai Relawan Pajak untuk mengedukasi masyarakat secara inklusif mengenai segala informasi terkait perpajakan, khususnya kewajiban perpajakan yang dimiliki tiap Wajib Pajak. Farid menyebutkan kritikan masyarakat kepada DJP akan menjadi catatan dan bahan evaluasi untuk DJP dalam meningkatkan kinerja yang lebih baik serta edukasi pada masyarakat. (*/ari)

Sumber: