Korban Melawan, Perampas Tas Pedagang Nasi Babat Dihajar hingga Pingsan
Surabaya, memorandum.co.id - Perampas tas milik pasangan suami istri (pasutri) dimassa hingga tidak sadarkan diri di depan gerai makanan siap saji CFC di Jalan Tidar, Selasa (13/3/2023) sekitar pukul 02.00. Kejadian itu dialami Muhammad Badhad Alrizal (23), warga Kedinding Lor, terduga pelaku perampasan. Di aksinya, dia dibantu temannya, AG, yang berhasil melarikan diri dari sergapan massa. Kini ditetapkan buron anggota Reskrim Polsek Sawahan. Mereka dihajar massa karena merampas tas milik pasangan suami istri (pasutri), Abdul Kohar dan Siti Amriah, warga Jalan Petemon. Tas berisi dompet yang di dalamnya uang hasil dagang nasi babat Rp 1 juta dan HP. "Satu pelaku dimassa, satunya lagi kabur ke Jalan Kelud. Kebetulan yang jadi korban adalah orangtua saya," ungkap Farid, yang tak lain anak dari pasutri tersebut. Farid mengungkapkan, saat itu kedua orangtuanya usai berjualan nasi babat di Jalan Tembok. Kemudian pulang boncengan naik motor Yamaha Mio. Namun, orangtuanya tidak langsung pulang, tapi lebih dulu mampir ke tempat kerja anaknya, Farid di gerai kebab depan makanan siap saji depan CFC di Jalan Tidar. Saat kendaraan berjalan pelan ke lajur kiri, mendadak muncul kedua terduga pelaku, Muhammad dan AG mengendarai Suzuki Satria dari sebelah kanan dan merampas tas selempang milik ibunya. "Mengetahui dijambret, ibu mencoba mempertahankan tas hingga terjadi tarik menarik. Bapak saya langsung menabrakkan motornya ke motor pelaku hingga sama-sama terjatuh," beber Farid. Selanjutnya, masih kata Farid, bapaknya langsung menangkap seorang terduga pelaku (Muhammad) dan menghajarnya. Mengetahui ada penjambret tertangkap, warga yang kebetulan melintas ikut berhenti dan menghajar terduga pelaku. Namun, sayangnya AG teman Muhammad yang bertugas eksekutor berhasil kabur ke Jalan Kelud. Tak lama kemudian, anggota Reskrim Polsek Sawahan mengamankan Muhammad ke mako guna diproses hukum lebih lanjut. "Ini sandal dan helm milik pelaku tertinggal di gerai," kata Anan, teman kerja Farid saat ditemui di lokasi kejadian. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Sawahan Iptu Hafis Mokoginta membenarkan telah mengamankan seorang penjambret di Jalan Tidar. "Kini masih dalam pengembangan anggota," kata Hafis. Identitas pelaku Muhammad sempat dihajar warga hingga pingsan, sedangkan temannya kabur. Kini anggota masih memburu dan menetapkan DPO polisi. "Temannya yang kabur bertugas eksekutor dan yang tertang jokinya yang berstatus residivis atas kasus perampasan," tandas Hafis. (rio)
Sumber: