Pemprov Komitmen Tingkatkan Belanja Produk Dalam Negeri Lewat Jatim Bejo

Pemprov Komitmen Tingkatkan Belanja Produk Dalam Negeri Lewat Jatim Bejo

Surabaya, memorandum.co.id - Presiden RI Joko Widodo menekankan agar pemerintah provinsi dan kota memaksimalkan belanja produk dalam negeri. Menyikapi arahan presiden, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan  komitmennya untuk meningkatkan belanja produk dalam negeri. Salah satu upaya riil yang dilakukan Pemprov Jatim ialah dengan mengoptimalkan aplikasi Jatim Bejo (Belanja Online). “Saat ini, Jatim Bejo mudah diakses oleh pelaku UMKM. Bahkan pada tahun 2022, Pemprov Jatim telah berkomitmen untuk melakukan peningkatan penggunaan produk dalam negeri melalui belanja daerah dengan nilai Rp 2,293 triliun. Jatim juga memiliki alokasi belanja untuk UMKM yang mencapai Rp 2,27 triliun,” ungkap Gubernur Khofifah, Senin (27/2). Selain belanja daerah, Gubernur Khofifah juga mengajak masyarakat untuk terus ikut mendorong penguatan belanja nasional maupun daerah melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). “Bagi warga Jatim, saya mengajak untuk membeli dan memakai produk lokal. Produk tersebut bukan hanya barang, tapi juga obyek wisata, baik wisata alam maupun wisata budaya. Begitu pula bagi warga daerah lain,” ajaknya. Upaya ini selaras dengan arahan Presiden Jokowi yang mengajak masyarakat Indonesia untuk menggaungkan potensi pariwisata di wilayahnya masing-masing. Secara khusus, kepada masyarakat di seluruh penjuru Jatim, yang di wilayahnya memiliki potensi wisata, Jokowi meminta adanya promosi di wilayah tersebut dilakukan lebih gencar. “Jika kunjungan wisata di masing-masing potensi daerah meningkat, saya optimistis pelaku UMKM di sekitar lokasi wisata akan meningkat pula. Oleh sebab itu, masyarakat yang menjadi pelaku UMKM dan di sekitar wilayahnya memiliki potensi wisata, bisa buka stan di sana,” kata Khofifah. “Promosi wisata tersebut juga memiliki pengaruh pada peningkatan pengeluaran konsumsi masyarakat Jatim,” tambahnya. Indikator pengeluaran per kapita riil yang disesuaikan pada tahun 2022 mencapai Rp11.992.000. Meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp11.707.000. Indeks pengeluaran per kapita riil yang disesukaikan merepresentasikan dimensi standar hidup layak dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Sesuai arahan Presiden Jokowi, InsyaAllah kami Forkopimda Jawa Timur dan kabupaten-kota seJatim  akan meningkatkan kemudahan perizinan untuk menggelar event seni dan olahraga agar masyarakat bisa bersama menggerakkan ekonomi di semua lini,” ujarnya. “Namun tidak sekadar itu, promosi UMKM lokal asal Jatim juga terus kami gaungkan. Agar masyarakat mencintai dan membeli produk lokal sehingga mendorong  UMKM naik kelas,” sambung Khofifah. (bin)

Sumber: