Satpol PP Kota Mojokerto Razia Pelajar Bolos

Satpol PP Kota Mojokerto Razia Pelajar Bolos

Mojokerto, memorandum.co.id - Belasan pelajar bolos sekolah kocar-kacir saat didatangi Satpol PP Kota Mojokerto di sejumlah warung kopi (warkop). Bahkan, beberapa diantaranya berhasil meloloskan diri,  Kamis (23/2/2023). Saat tertangkap basah nongkrong, mereka  meninggalkan jam pelajaran, sekitar pukul 10.00. Mereka masih mengenakan seragam sekolah, Bahkan, sejumlah motor, tas, dan sepatu harus dibawa petugas Satpol PP karena ditinggal para pelajar yang berhasil meloloskan diri dari kejaran petugas. Sekretaris Satpol PP Kota Mojokerto Ganeh P Kresnawan menjelaskan, kegiatan ini menindaklanjuti pengaduan atau laporan dari masyarakat lantaran sering menemukan anak anak yang membolos di warung-warung kopi. "Sasaran kita adalah tata tertib dan kedisiplinan siswa saat jam - jam sekolah. Siswa masih sering bolos sekolah di beberapa lokasi," ujarnya. Ganesh menyebutkan, ada tiga warung kopi yang dilakukan penyisiran. Namun, hanya satu warkop yang didapati belasan siswa yang membolos di jam sekolah. "Kurang lebih ada 10 siswa yang diamankan dan pembinaan, Rata-rata nongkrong ngegame gitu. Ada juga yang tertidur gitu," ujar Ganesh sapaan akrabnya. Untuk sanksi yang diterapkan, lanjut Ganesh, sementara pihaknya melakukan pembinaan, dan memanggil perwakilan sekolah, guna diberikan tindakan khusus sebelum diserahkan ke orang tuanya. "Kami lakukan pembinaan dan teruskan kepada sekolah untuk disampaikan kepada orang tua. Ada yang sebagian tertangkap tangan membolos," tuturnya. Saat disinggung terkait tindakan Satpol PP terhadap pengelola warkop atau tempat yang dijadikan ajang bolos siswa,  ia mengatakan pihaknya memastikan akan ada tindakan tegas diberikan ke pemilik usaha. "Kita sudah sampaikan kalau mendapatkan siswa yang beragam di jam sekolah harus dilakukan peneguran. Tapi kalau ada pembiaran dari warung, maka akan ada sanksi. Mulai dari SP 1, 2, 3, hingga pengembangan," ia memungkasi. (no)

Sumber: