Kembali Telan Korban, Remaja Tenggelam di Sungai Jagir
Surabaya, memorandum.co.id - Remaja yang diperkirakan berusia 15 tahun tenggelam di pintu air Sungai Rolag Jagir, Minggu (19/2/2023). Hingga kini jenazahnya belum ditemukan oleh tim rescue. Menurut keterangan saksi mata, Azriel Zein mengungkapkan, saat itu sedang boncengan naik motor sama temannya dan berhenti di traffic light. Saat ia melihat ke sungai, korban sedang berenang. Namun ada yang ganjil, korban laki-laki itu tidak bisa berenang dan kedua tangannya menunjuk ke atas permukaan air seperti minta tolong. Kemudian tenggelam terseret arus. "Melihat itu, saya berhenti dan hendak menolongnya. Tapi, korban sudah masuk ke dalam air di bawah jembatan atas rel kereta api (KA)," ungkap Azriel di lokasi kejadian. Ia mengaku tak melihat secara detail dan ciri-ciri korban.Namun, ia memperkirakan masih anak-anak. "Dilihat usianya masih belasan tahun," ujarnya. Azriel memastikan, anak tersebut mengenakan kaus warna hijau. "Dia (korban) memakai baju hijau," tuturnya. Melihat kejadian itu, Azriel kemudian memberitahu ke warga sekitar dan petugas dishub yang berada di sekitar pintu perlintasan. "Setelah saya pastikan, saya laporan dibantu warga," ujarnya. Tak lama kemudian datang petugas dari Basarnas dengan membawa perahu karet untuk melakukan pencarian ke beberapa titik sesuai dengan keterangan pelapor. Namun karena arus sungai deras, sehingga pencarian dihentikan. "Karena situasi arus yang sangat deras, tidak memungkinkan untuk dilakukan penyelaman karena berisiko bagi petugas," kata Sekretaris BPBD Surabaya, Ridwan Mubarun di lokasi kejadian. Ridwan menambahkan, untuk saat ini petugas mendirikan posko darurat di TKP dan pencarian akan dilanjutkan kembali besok pagi. "Besok pagi dilakukan pencarian lagi," jelas Ridwan. Ridwan memastikan korban bukan warga sekitar Sungai Jagir dan diperkirakan berusia 15 tahun. Namun pihaknya belum mengetahui pasti tujuan korban bermain ke sungai. "Karena korban belum ditemukan, jadi kami belum melaporkan data lebih lengkap. Kami akan berdiskusi bagaimana untuk menentukan langkah selanjutnya," pungkas Ridwan. (rio)
Sumber: