DPRD Dukung Rusunawa Berkonsep Ekonomi Kerakyatan
Baktiono Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dengan konsep baru di Jalan Jawar, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal. Konsep yang diusung pada rusunawa ini, yaitu rusunawa ekonomi kerakyatan. Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono menilai, rusunawa berkonsep ekonomi rakyat dengan disediakan satu lantai khusus sebagai tempat usaha ekonomi, ini bisa meningatkan ekonomi kerakyatan dan bisa dimanfatkan serta sangat membantu perekonomian penghuninya. “Kami mendukung adanya konsep baru Rusunawa yang berlokasi di Benowo Pakal tersebut, dimana lantai dasar ada unit usaha,” ujar Baktiono. Ia menjelaskan, rusunawa berkonsep usaha di Surabaya mengadopsi Jakarta. Hanya saja, rusunawa di Benowo Pakal tidak menggunakan lift seperti di Jakarta. Lebih lanjut, Baktiono menambahkan, sebenarnya untuk bangunan Rusun yang lama milik pemkot juga bisa diberdayakan konsep ekonomi rakyat. Yaitu, disalah satu lantai rusun disediakan tempat usaha dan bisnis. “Dengan disediakan tempat tersebut bisa digunakan untuk usaha kelontong, barber shop, fashion, alas kaki, rumah makan," jelas terang Baktiono yang juga Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya ini. Dengan begitu sehingga penghuni rusun tidak harus keluar ketika membutuhkan kebutuhan dasanya. Dan tentu ini akan menggerakkan ekonomi mandiri sesama penghuni rusun. Lebih lanjut ia mengatakan, rusun di Surabaya berupa blok, dimana ada area samping belakang gedung adalah lahan kosong sehingga bisa dimanfaatkan untuk membuka unit usaha. “Jadi konsep yang bagus, untuk membantu ekonomi penghungi rusun sekaligus membangkitkan ekonomi Surabaya lebih cepat dari pemulihan ekonomi pasca pandemi,” ungkap Baktiono. Sebelumnya Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menjelaskan, Rusunawa Benowo-Pakal ini berbeda dengan yang dimiliki pemkot sebelumnya. “Yang baru, ada unit usahanya di lantai satu, ini pertama kalinya. Jadi, sebagai penunjang usaha dan untuk memenuhi kebutuhan penghuni rusun,” kata Irvan. Irvan menerangkan, kios Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu, untuk menunjang perekonomian calon penghuni Rusunawa Benowo-Pakal. Bukan hanya untuk menunjang perekonomian, dengan adanya kios tersebut, diharapkan calon penghuni Rusunawa Benowo-Pakal ke depannya bisa terlepas dari kemiskinan. “Jadi kami tidak hanya memikirkan huniannya, tetapi kami juga memikirkan bagaimana penghuninya bisa membuka usaha di lingkungan tersebut. Sehingga bisa terlepas dari kemiskinan,” pungkas Irvan. (alf)
Sumber: