Beroperasi 24 Jam, Pasar Induk Surabaya Sidotopo Sediakan Kebutuhan Sembako hingga Hortikultura
Surabaya, memorandum.co.id - Pasar Induk Surabaya Sidotopo (PISS) yang beralamat di Jalan Sidotopo Lor, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir mulai beroperasi secara masif, Kamis (16/2). Pasar tradisional seluas 3,4 hektar ini disebut akan menjadi sentral kulak bahan-bahan kebutuhan pokok terbesar di Kota Pahlawan. Selain itu, pasar yang dibangun oleh PT Paskomnas Indonesia tersebut diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam mencegah inflasi. Dirut PT Paskomnas Indonesia Hartono Wignyo mengatakan, saat ini ara sekitar 800 pedagang di PISS. Sedangkan keseluruhan lapak di PISS dapat menampung hingga 1.500 pedagang. “Dengan adanya pasar induk, kami juga melakukan penyerapan tenaga kerja dari warga sekitar. Kurang lebih saat ini ada 20 orang,” kata Hartono. PISS beroperasi setiap hari selama 24 jam. Pasar ini menyediakan kebutuhan sembako, sayur, bumbu dapur, buah-buahan, daging, dan lainnya. Yang jelas, semua kebutuhan hortikultura tersedia. “Ibu-ibu maupun tengkulak bisa berbelanja di sini,” ujarnya. Hartono berharap, dengan adanya PISS, kebutuhan pasar di Surabaya dapat terpenuhi. Menurutnya, kebutuhan pasar di Surabaya masih menyentuh sekitar 1.000 ton setiap harinya. “Pasti mencukupi kebutuhannya, kami melihat tonase saja. Bahkan pemerintah pusat dan pemkot meminta agar kebutuhan minyak dan beras seperti bahan kebutuhan pokok penting itu bisa ditaruh sini, sehingga bisa terpusat dan mengendalikannya gampang,” tandas Hartono. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menilai, PISS dapat membawa dampak baik bagi masyarakat, terutama warga metropolis. Dia bahkan menyebut PISS dapat mengendalikan inflasi. “Berarti nanti seluruh pasar di Surabaya itu ngambilnya (kulakan) ya di pasar induk, sehingga bisa untuk mencegah terjadinya inflasi,” kata dia. Di sisi lain, Wali Kota Eri mengingatkan Dirut PT Paskomnas Indonesia Hartono Wignyo, agar tengkulak yang membeli bahan kebutuhan pangan di PISS mendapatkan fasilitas pembelian melalui online. “Nanti kalau ada pedagang pasar lain yang mau kulak bahan dari pasar induk bisa pesan antar melalui aplikasi. Tak hanya itu, saya harap bisa menjaga kualitasnya, dan menjamin bahan pesanannya sampai dalam kondisi baik,” pesan wali kota. (bin)
Sumber: