Polisi Dalami Tewasnya Pengamen di Dekat Simpang Empat Jepun

Polisi Dalami Tewasnya Pengamen di Dekat Simpang Empat Jepun

Tulungagung, memorandum.co.id - Kematian pengamen Handoko (49), warga Desa Tunggulsari, Kecamatan Kedungwaru pada Minggu (12/2/2023) menyisakan teka teki bagi polisi. Kendati pihak keluarga menyatakan sebelum berangkat mengamen pada hari itu korban dalam keadaan sakit, namun sejumlah temuan barang bukti di lokasi kejadian membuat polisi akhirnya melakukan pendalaman. Hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Anshori. Anshori menjelaskan, setelah dilakukan pendalaman rupanya polisi mendapati gitar milik korban yang hancur tak jauh dari lokasi kejadian. Selain itu setelah dilakukan pendalaman, rupanya polisi menemukan luka pada bagian belakang kepala korban. "Karena saat pendalaman kemarin itu rupanya ditemukan gitar milik korban dalam kondisi rusak parah dan ada di sekitar lokasi kejadian," jelasnya, Senin (13/2/2023). Iptu Anshori mengungkapkan, setelah mendapati bukti di lapangan, kemudian polisi menyampaikan hal ini kepada pihak keluarga korban. Sehingga dari yang awalnya menyatakan kondisi korban yang sudah sakit sejak awal berangkat kerja, akhirnya mau untuk mengikuti prosedur otopsi. Hasilnya petugas menemukan kemungkinan terjadinya kekerasan sebelum korban meninggal dunia. "Pihak keluarga korban akhirnya menghendaki jika korban dilakukan otopsi untuk mengetahui secara pasti penyebab tewasnya korban," katanya. Otopsi dilakukan pada hari Minggu malam. Dan hasilnya untuk sementara diyakini korban meninggal karena kekerasan. Hal ini didukung dengan bukti adanya luka memar pada pipi kiri korban, luka di kepala belakang bagian kiri, dan benjolan yang diduga bekas pukulan benda tumpul. Sedangkan pada kepala belakang bagian kanan korban terjadi pendarahan. Selain itu polisi juga menemukan luka robek pada bagian dahi korban "Kami menduga korban ini menjadi sasaran penganiayaan sebelum akhirnya meninggal dunia akibat luka yang dideritanya," ungkapnya. Masih menurut Iptu Anshori, sesuai informasi yang disampaikan oleh tim Inafis di lapangan, korban meninggal dunia sejak dinihari, namun baru diketahui pada pukul 05.30 WIB. "Kita tunggu saja hasilnya. Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas. Dugaan sementara, korban ini menjadi sasaran penganiayaan," pungkasnya. (fir/mad)

Sumber: