Dewan Minta Dishub Tegas Tangani Parkir Liar
Surabaya, memorandum.co.id - Sekretaris Komisi B Bidang Perekeonomian DPRD Kota Surabaya Mahfudz meminta Dinas Perhubungan (Dishub) tegas dan mengambil alih ratusan tempat parkir liar di Kota Pahlawan. Hal itu untuk kemudian dijalankan agar menjadi sumber pendapatan daerah (PAD). "Pemkot dalam hal ini Dishub harus tegas. Karena selama ini tidak tegas dalam menangani parkir liar. Sehingga di luar sana masih marak dan banyak parkir ilegal," kata Sekretaris Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya, Mahfudz, kepada Memorandum, Minggu (12/2). Ia memberikan salah satu contoh parkir di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Bratang Binangun. Bahwa di lokasi potensi parkirnya besar, namun terkesan dibiarkan dan tidak diambil oleh Dishub. "Di SWK tersebut buka hampir 24 jam. Bisa diperkirakan jika setiap harinya ada 100 kendraan roda dua atau motor yang parkir, lalu dikalikan Rp 2 ribu itu bisa mencapai 6 juta per bulan. Ini sudah kelihatan, belum lagi kendaraan roda empat atau mobil," ungkap Mahfudz. Jika itu dilakukan kata Mahfudz, akan berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD). "Hal tersebut tentu jadi sumber baru kebocoran retribusi jika dibiarkan. Apalagi retribusi dari parkir sangat besar jika dimaksimalkan," tandas Mahfudz. Oleh karena itu, Mahfudz mendesak agar tempat parkir yang belum dikuasai oleh Dishub segera diambil dan dikelola. “Kami menemukan masih banyak ratusan titik parkir yang belum dikelola oleh Dishub sehingga menjadi liar. Kami berharap itu dimaksimalkan untuk menambah pendapatan daerah,” beber Mahfudz. Menurut Mahfudz, ada banyak tempat baik itu kafe maupun yang lainnya yang parkirnya di tepi jalan yang potensi parkirnya besar, namun itu tidak diambil oleh Dishub. "Selain di SWK Bratang Binangun masih banyak ditemukan di lapangan parkir liar yang belum diambil Dishub," jelasnya. Untuk itu, Mahfudz meminta agar titik parkir yang sudah dikelola Dishub diperketat dengan sistem dan dikelola secara maksimal. "Saya minta agar dimaksimalkan, karena masih bayak parkir liar yang kurang pengawasan. Dishub harus tegas, harus berani," pungkasnya. (alf/ono)
Sumber: