Puncak HUT Ke-36 SMPN 3 Lumajang Diramaikan Pagelaran Wayang Kulit
Rangkaian kegiatan puncak HUT Ke-36 SMPN 3 Lumajang menggelar wayang kulit. Lumajang, memorandum.co.id- Puncak HUT Ke 36 SMPN 3 Lumajang dihibur dengan penampilan Ki Dhalang (putra) Muhammad Dika Febrianto dan Nyi Dhalang Nimas. Ratusan tamu undangan terhipnotis penampilan kolaborasi dalang asli pelajar kelas VIII SMPN 3 Lumajang Dengan lakon Wisanggeni yang menceritakan Bathara Guru berhasil melenyapkan Arjuna dan Dewi Dresanalla. Akibat hasutan Bathara Durga, serta Bathara guru menyuruh Bathara Brahma untuk melenyapkan putra Arjuna yang baru dilahirkan ke kawah candradimuka. Berkat perlindungan Sang Hyang Wenang, anak itu menjadi remaja sangat cepat. Anak itu kemudian bertemu Semar dan diberi nama Wisanggeni. Berkat arahan Semar, Wisanggeni berhasil kembali bersama kedua orang tuanya. Sekilas cerita lahirnya Wisanggeni. Hadir dalam kegiatan, istri Sekda Lumajang Rahayu Jati, Korwil Pendidikan lumajang, Ketua Pedalangan Indonesia H Masrupi, Kepala SMPN 3 beserta staf dan para alumni serta wali murid. Kegiatan dilaksanakan di halaman SMPN 3, Jalan Wijaya Kusuma 82, Ditotrunan, Lumajang, Sabtu (11/2/2023). Dikemas dalam pentas seni budaya wayang kulit dan musik patrol. Kepala SMPN 3 Lumajang H Muhammad Suhudi mengucapkan syukur bisa melaksanakan kegiatan HUT dengan keadaan sehat walafiat. Pagelaran wayang kulit merupakan rangkaian puncak HUT. "Setidaknya ada sembilan kegiatan menyambut dan meramaikan HIT SMPN 3 Lumajang. Kami sengaja melibatkan anak sekolah dasar agar nanti mereka percaya dan menambah ilmu di di sini," harap Muhammad Suhudi. SMPN 3 Lumajang sebagai salah satu sekolah telah mampu bersaing dalam menjawab tantangan dunia pendidikan saat ini. "Harapannya agar siswa-siswi SMPN 3 Lumajang dapat beradaptasi di era digital," cetus dia. Suhudi berharap, semua mampu bekerja sama sehingga tercipta kerukunan demi kemajuan SMPN 3 Lumajang tercinta. Sebagai lembaga yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain di Kabupaten Lumajang saat ini. Tentunya terus didorong dengan upaya strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan sesuai tingkatannya. Selain itu SMPN 3 Lumajang mencetak dan mendidik sumber daya manusia unggul dan berkualitas dan mampu bersaing. Sementara Ketua Pedalangan Indonesia (Pepadi) H Masrupi mengapresiasi penampilan dua dalang pelajar SMPN 3 Lumajang. Ia mengaku sampai betah mengikuti alur cerita sampai tamat. "Semoga prestasi ini bisa diikuti pelajar lainnya. Sebuah langkah awal program wayang kulit masuk sekolah,"tuturnya. Tidak ketinggalan Rahayu Jati juga tampil dihadapan tamu undangan. Dengan lagu Perahu Layar membuat suasa menjadi meriah. Ia berpesan kegiatan wayang kulit agar terus digalakkan di dunia pendidikan sejak dini supaya kesenian tradisional pewayangan tidak pudar tergerus oleh permainan gadget. (gus)
Sumber: