Ketua Komisi D Usul Mahasiswa Penerima Beasiswa Mengabdi untuk Surabaya

Ketua Komisi D Usul Mahasiswa Penerima Beasiswa Mengabdi untuk Surabaya

Surabaya, Memorandum.co.id -  Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, mengusulkan agar para mahasiswa penerima beasiswa Pemkot Surabaya yang telah usai menempuh pendidikan diwajibkan mengabdikan diri di kota pahlawan. Pengabdian ini sebagai wujud kontribusi nyata membangun Kota Surabaya. "Beasiswa tersebut dibetikan Pemkot Surabaya melalui program beasiswa pemuda tangguh. Saya usul agar penerima beasiswa tersebut mengabdi di Kota Surabaya. Pengabdian mereka ini tidak selamanya. Mungkin diberikan waktu setahun atau dua tahun. Contohnya, kalau mahasiswa ini kuliah dibidang kesehatan, mereka diwajibkan mengabdi di Puskesmas setahun atau dua tahun. Setelah itu, mereka bebas memilih karir dan profesinya mau kemana," kata Khusnul. Lebih lanjut Khusnul menjelaskan bahwa pengabdian ini sebagai timbal balik mahasiswa tersebut karena telah diberikan beasiswa oleh Pemkot Surabaya. Sehingga sudah sewajarnya ikut membangun kota ini dengan ilmu yang diperolehnya selama massa pendidikan. "Contoh lain, Surabaya ini kekurangan jumlah guru. Para mahasiswa yang menempuh pendidikan keguruan, bisa mengabdikan diri dengan mengajar di sekolah-sekolah yang kekurangan guru," kata Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini. Terlebih Khusnul menambahkan, agar penerima beasiswa ini memiliki komitmen mengabdikan diri ke Pemkot Surabaya, mahasiswa calon penerima beasiswa menandatangani perjanjian komitmen mengabdikan diri di Surabaya. Menurut Khusnul, pada awal 2023 ini ada 1.779 mahasiwa yang melakukan penandatangan perjanjian menerima beasiswa. Selain perjanjian itu, Khusnul meminta agar ada perjanjian untuk mengabdikan diri di Surabaya. "Seperti beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) ada komitmen untuk kembali ke Tanah Air mengabdikan diri. Bahkan jika ada yang melanggar, ada sanksinya. Kalau perlu, penerima beasiswa pemuda tangguh ini juga diberi sanksi. Mereka harus mau mengabdikan diri dibidang formal maupun non formal," tegasnya. Kewajiban untuk mengabdikan diri ini, kata Khusnul, manfaatnya juga untuk Surabaya dan mahasiswa yang bersangkutan. Karena dengan mengabdikan diri alumni penerima beasiswa pemuda tangguh tersebut akan memiliki pengalaman kerja. "Maksudnya, saat baru lulus kuliah mereka masih belum memiliki pengalaman. Kalau mengabdikan diri, otomatis akan memiliki pengalaman kerja. Karena nanti pasti penempatan mereka juga sesuai dengan apa yang dipelajari saat kuliah. Kan tidak mungkin kuliah di tenaga kesehatan ditaruh menjadi bagian teknik sipil," jelasnya. Perlu diketahui setiap tahun, Pemkot Surabaya memberikan beasiswa kepada ribuan pemuda di Kota Pahlawan, melalui program beasiswa pemuda tangguh. Beasiswa ini terdiri atas jenjang SMA sederajat dan mahasiswa perguruan tinggi. (alf)

Sumber: