HUT Ke-48 IWAPI Jatim Jadikan Misi Wanita Mandiri di Kancah Internasional
Surabaya, Memorandum.co.id - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jatim menggelar perayaan HUT Ke-48 di Grand City, Sabtu (11/2). Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat ulang tahun IWAPI Jatim. Menurutnya, kehadiran IWAPI begitu kuat, untuk mendorong kekuatan dari seluruh anggotanya dalam memberi akses, pendampingan, permodalan dan pemasaran yang rasanya tidak pernah absen dalam misi dagang. "IWAPI Jatim memberikan akses kepada anggotanya penguat, pendorong, termasuk bisa tembus ke pasar global dalam misi dagang. IWAPI menjadi bagian dari seluruh proses pertumbuhan ekonomi Jawa Timur," kata Khofifah. Khofifah berharap, IWAPI Jatim bisa terus tumbuh, berkembang, dan membuat penguatan bagi perempuan-perempuan agar terhindar dari kemiskinan yang dan kemungkinan terjerat rentenir. Dan ini sudah dilakukan oleh IWAPI dengan sangat baik serta produktif. "Saya rasa semua menyampaikan HUT IWAPI Jatim Ke-48," ucap Khofifah. Khofifah menjelaskan, Green Economy dan Blue Economy merupakan trend dunia. Sekarang banyak negara memberikan benefit bagi mereka yang sudah masuk pada format Green Economy. Dan sekarang sudah masuk Blue Economy. "Seperti yang disebutkan Ketua DPP IWAPI Jatim net zero by 2050 karena masuknya IWAPI dari Green Economy. Tapi kalau Pemprop Jatim tidak hanya Green Economy, melainkan menanam mangrove, Konversi dari energi dan itu juga bagian dari Greem Economy," jelas Khofifah. Khofifah mengungkapkan, bahwa di Jatim, di Pulau Jawa berkontribusi 48 persen mangrove. oleh karena itu penguatan demi penguatan terus dilakukan. " Bagimana Green Economy jadi bagian kekuatan dari seluruh proses untuk bisa memberi daya tubuh alam dan lingkungan. Berseiring dan bersinergi sampai kepada target nasional net zero 2050," pungkas Khofifah. Sementara itu, Reny Widya Lestari, Wakil ketua Umum I IWAPI Jatim mengatakan, IWAPI Jatim sebagai pembina para perempuan yang punya usaha dan 95 persen anggotanya adalah UMKM. "Tugas IWAPI adalah membina ibu-ibu bagimana memiliki izin, mendapatkan permodalan. Selain itu juga memberikan modal kerja dalam bentuk PUMK dengan pertamina senilai Rp 10,2 miliar. Dan diperoleh sebanyak 59 orang dari UMKM anggota IWAPI dari skala modal Rp 10 juta sampai Rp 250 juta," kata Reny. Reny mengungkapkan, bantuan permodalan dari pertamina dilounching hari ini, sedangkan untuk jaringan pemasaran IWAPI Jatim aktif mengikuti misi dari program Pemprov Jatim. Tahun 2022, sebanyak 12 provinsi didatangi IWAPI Jatim dan dua negara untuk mengembangkan pemasarannya. "Hasilnya, ada teman-teman yang mendapatkan beberapa kontrak-kontrak. Definisi kami adalah pameran, produk-produk kita show. Kemudian di Malaysia, Riyad, Arab Saudi ada buyer yang membutuhkan bawang merah, kelapa, palawija, kopi, ikan laut," pungkas Reny. (rio)
Sumber: