Komisi C Sayangkan Penggusuran Pedagang Pasar Turi Tahap III

Komisi C Sayangkan Penggusuran Pedagang Pasar Turi Tahap III

Surabaya, memorandum.co.id - Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Buchori Imron menyayangkan kebijakan PT KAI yang menggusur pedagang eks Pasar Turi Tahap III, Kamis (9/2/2023). Padahal, menurut dia, pedagang meminta PT KAI memberikan waktu hingga 23 Februari mendatang, namun PT KAP bersikeras hari ini juga. "Soal nasib pedagang Pasar Turi tahap III sudah beberapa kali di hearingkan di komisi C untuk mencarikan solusi terbaik. Tentu kami sayangkan PT KAI yang harus mengusur hari ini juga. Padahal pedagang minta waktu," tegas Buchori Imron, Kamis (9/2/2023). Menurut legislator dari partai PPP ini, terkait nasib mereka,  Pemkot surabaya menyiapkan sejumlah stan untuk menampung para pedagang ini. Namun Buchori Imron mengaku bahwa pedagang enggan menempati lahan relokasi tersebut karena tidak strategis. "Karena tempatnya memang sudah lama mangkrak, jadi pedagang berat untuk pindah," imbuhnya. Buchori Imron meminta kepada Pemkot Surabaya untuk bertanggung jawab terhadap nasib pedagang Pasar Turi III. “Tentu sangat kasihan nasib pedagang ini. Mereka rakyat kecil yang harus diperhatikan pemerintah, jangan dibiarkan begitu saja. Mari kita duduk bareng mencari solusi untuk nasib mereka kedepannya," tutur Buchori. “Kami minta pemkot segera menampung pedagang Pasar Turi III. Kita harus dengarkan aspirasi warga. Jangan dibiarkan begitu saja," jelasnya. Buchori menceritakan bahwa penggusuran itu buntut karena ada permasalahan hukum antara PT KAI dengan Pemkot Surabaya terkait hak guna pakai lahan (HGPL), hingga berimbas kepada pedagang eks Pasar Turi III. Lahan Pasar Turi III milik PT KAI, jelas Buchori Imron, karena kontrak HGPL nya kepada Pemkot Surabaya tidak lagi diperpanjang, otomatis PT KAI melelang lahannya ke pihak lain. “ Dan sudah ada investor yang mau memakai lahan tersebut, tapi kan tidak harus hari ini juga digusur. Padahal sudah minta waktu hingga 23 Februari, pihak PT KAI bersikeras hari ini digusur," pungkasnya. (alf)

Sumber: