Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Keracunan Makanan

Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Keracunan Makanan

Malang, Memorandum.co.id -  Ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) diduga mengalami keracunan makanan. Kini, persoalan tersebut masih dalam penyelidikan Polres Malang dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang untuk memastikan penyebabnya. Diperoleh informasi, mahasiswa FT-UB mengikuti program Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) XLIII di lahan milik warga Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, yang dijadwalkan selama 4 hari (Senin-Kamis, 6-9/2). Kegiatan pengabdian masyarakat Maba Fakultas Teknik ini diikuti oleh 1.279 mahasiswa angkatan 2022 yang terdiri dari 746 putra dan 533 putri. Pada hari pertama, tidak kurang dari 320 orang mahasiswa mayoritas perempuan mengalami gangguan kesehatan, ditengarai keracunan makanan hasil olahannya sendiri. Adapun Kegiatan memasak dilakukan di rumah Kepala Desa Jedong. Ini terjadi setelah mereka makan siang dengan menu masakan oseng-oseng ucet dan tempe. Nampaknya, usia menikmati makanan tersebut diantara mereka mengeluh sakit. Kepala Desa Jedong Tekad membenarkan adanya kegiatan perkemahan di desanya selama 4 hari. “Hari pertama, setelah makan siang ratusan mahasiswa terutama yang perempuan mengalami keracunan massal. Sekitar 320 mahasiswa perempuan dari sebanyak 1.400 yang mengikuti kegiatan,” terangnya, Selasa (7/2). Mereka mengalami mual dan muntah-muntah, diantaranya menjalani perawatan medis di Puskesmas Wagir. Selanjutnya, petugas medis puskesmas berada di lokasi perkemahan untuk mematau dan membantu perawatan. Satuan Reskrim Polres Malang di Mapolsek Wagir meminta keterangan dari beberapa saksi untuk menyelidikan persoalan ini. Diantaranya, Kepala Desa Jedong Tekad dan peserta kegiatan ini. Kapolsek Wagir AKP Ronny Margas saat dikonfirmasi enggan menjelaskan. “Ini ranahnya Kasat (Reskrim, red), langsung tanya saja pada beliau (Kasat Reskrim, red),” ujarnya. Terpisah, Kasihumas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik membenarkan ada Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan yang dialami mahasiwa FT-UB. “Kejadian itu pada tanggal 7 Pebruari 2023 dengan lokasi di Desa Jedong,” ujar, Taufik. Setelah menerima laporan, Satreskrim Polres Malang bersama Polsek Wagir mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. “Kita sudah mengambil sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh para mahasiswa yang mengalami keracunan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium, juga sisa makanan dari tempat pengolahan,” kata Taufik. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo menjelaskan hingga kini ada 3 mahasiswa yang masih menjalani perawatan di Puskesmas wagir, sedangkan lainnya sudah dipulangkan. Berdasarkan keterangan, sebanyak 510 mahasiswa setelah mengkonsumsi makanan mengalami pusing, mual dan muntah sehingga kondisi tubuh lemas dan membutuhkan perawatan dengan dilakukan infus. “Hingga saat ini kita masih menempatkan beberapa petugas kesehatan di lokasi perkemahan,” ujar drg Wiyanto. Sementara itu, Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa, Dr Eng Ir Herry Santosa menyebutkan kegiatan pengabdian ini seluruh peserta didampingi sejumlah 111 panitia dosen/ tendik (tenaga kependidikan) dan 300 mahasiswa senior. Dekan FT-UB Prof Ir Hadi Suyono menjelaskan tujuan utama KKM XLIII untuk memberikan pemahaman agar memiliki nilai manfaat untuk masyarakat. Pelatihan sejak dini ini untuk memupuk empati kepada masyarakat. (kid/ari)

Sumber: