Kuatkan SDM, Perumda Maren Kota Tual Belajar ke Tugu Tirta

Kuatkan SDM, Perumda Maren Kota Tual Belajar ke Tugu Tirta

Malang, Memorandum.co.id - Eksistensi Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang sebagai salah satu BUMD Air Minum Terbaik di Indonesia menjadi magnet percontohan nasional. Beberapa perumda melakukan kunjungan kerja menimba ilmu untuk mengembangkan perusahaan. Salah satunya, rombongan Perumda Air Minum Maren Kota Tual, Provinsi Maluku yang berkunjung ke Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, Senin (6/2). “Kami BUMD Air Minum yang baru berdiri pada tahun 2014 dan betul-betul aktif pada tahun 2019, sehingga ingin betul-betul belajar mengenai pengelolaan perusahaan air minum yang profesional, supaya bisa survive dan punya daya saing,” kata Direktur Perumda Maren Maria Oktavina Far Far ST. Dengan populasi penduduk Kota Tual saat ini dikisaran 93 ribu jiwa, jumlah pelanggan Perumda Maren sebanyak 9.000-an dengan tingkat NRW 17%. “Total pegawai kami baru 40 orang. Jika kami tidak serius belajar, maka kami tidak akan bisa berkembang atau bahkan tidak mampu menyiasati pendistribusian air minum ke seluruh pelanggan seiring berjalannya waktu,” terang Maria. Bersama 26 pegawai yang masuk dalam rombongan, pihaknya berharap bisa belajar banyak selama di Kota Malang. Utamanya terkait informasi mengenai pengelolaan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Hubungan Pelanggan (Hublang), Sistem Informasi Manajemen (SIM) serta mengenai cara menekan angka kehilangan air atau NRW. Direktur Administrasi dan Keuangan Perumda Tugu Tirta M Syaifudin Zuhri SE MM mengaku terkesan dengan semangat belajar yang diusung tamu dari ujung timur Indonesia tersebut. “Terima kasih sudah hadir ke Kota Malang. Semoga perjalanan jauh dari Tual tidak menghalangi niat untuk menimba ilmu. Kita sama-sama belajar. Saling bertukar ilmu dan informasi. Kami juga mau mendapatkan ilmu yang positif dari Perumda Maren dan kiranya bisa kami terapkan di Kota Malang,” ujarnya. Syaifudin juga mengapresiasi kerja cepat Perumda Maren yang dalam waktu singkat dapat mengoptimalkan SDA maupun SDM yang ada. Dalam waktu kurang dari tiga tahun sejak 2019, jumlah pelanggan mereka naik signifikan dari sebelumnya di angka 1.000 sambungan rumah (SR) sekarang sudah mencapai 9.000 an SR. (*/ari)

Sumber: