Feeder Beroperasi Februari Ini, Sopir Digaji Rp 5,5 Juta dan Kernet Rp 4,3 Juta

Feeder Beroperasi Februari Ini, Sopir Digaji Rp 5,5 Juta dan Kernet Rp 4,3 Juta

Surabaya, memorandum.co.id - Mobil pengumpan (feeder) akan segera beroperasi di bulan Februari 2023. Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya menyeleksi ratusan pelamar yang akan dijadikan sopir maupun helper (kernet). Ketua DPC Organda Surabaya Sonhaji mengatakan, sopir angkutan kota (angkot) yang sudah mendaftar sebanyak 357 sopir ke Dishub. Kebanyakan sopir rata-rata menggunakan SIM A dan B karena sudah pindah ke tempat lain untuk kerja. "Menurut Sonhaji angkutan baru model feeder lebih ke penumpang angkutan massal. Nah untuk memberikan kesempatan kepada sopir maka direkrut menjadi driver dan helper. Dishub butuh 400 orang," ungkap Sonhaji. Dia menambahkan, para sopir yang mendaftar kebanyakan  masih aktif. Sedangkan untuk jalur feeder nantinya angkot yang memang jalurnya sudah tidak ada, seperti lin SG jurusan Gunungsari, BS, JMK,UBK. Sepengetahuan Sonhaji, Pemkot Surabaya ingin merekrut tenaga yang lebih banyak karena nantinya akan dibagi menjadi dua sampai empat shift. "Satu armada 4 sopir," imbuhnya. Sonhaji mengaku, gaji yang diberikan tidak sesuai UMR karena hari kerjanya nantinya cuma 15 hari. Sopir sebesar Rp 5,5 juta. Tapi dibagi dua dan masing-masing sopir mendapat Rp 2,250 ribu. Sedangkan helper (kernet) gajinya Rp 4,3 juta. Kalau dibagi dua menjadi Rp 2,1 juta.  "Namun sampai saat ini kontrak belum dilakukan. Itu sesuai dengan sosialisasi yang disampaikan oleh Dishub kepada Organda Surabaya," jelasnya. Sosialisasi yang diberikan oleh Dishub itu kemudian Organda menyampaikan kepada sopir biar tidak ada persoalan. Sebab, ada beberapa teman yang tidak paham katanya gajinya sesuai UMR, padahal tidak benar. “Yang benar dibagi dua. Maka dari itu, Dishub merekrut sopir dan kernet lebih banyak,” imbuhnya. Kendalanya, kata Sonhaji, ada jurusan yang tidak mau sama sekali direkrut jadi sopir. Seperti Lin V jurusan JMP-Joyoboyo karena jalurnya ramai penumpang. Meski begitu pihaknya tidak memaksa. Karena rutenya tidak diambil. Feeder mengisi 3 rute dan belum ditetapkan sampai sekarang. Untuk jalur yang menunjang Piala Dunia U20 di Gelora Bung Tomo Pakal. Nanti arahnya ke situ," ujarnya. Sonhaji menambahkan, dari informasi yang didapat, sopir digaji dari APBD, feeder sama dengan bus Semanggi, bus listrik. Verifikasinya sopir umur 50 tahun kemungkinan tidak bisa. Yang diperioritaskan yang masih muda. "Butuh 400 sopir. Kemungkinan setelah launching mencukupi target. Kebanyakan yang tidak diterima karena faktor usia," pungkas Sonhaji. Sementara itu, Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dishub Surabaya, Ali Mustofa mengatakan, selama dua hari ke depan pihaknya akan menyelesaikan rekrutmen sopir dan helper. “Sampai saat ini ada 360 orang sopir lin yang sudah mendaftar. Ini tahapan akhir, mungkin satu-dua hari ke depan sudah rampung. Karena masih ada lin yang belum hadir jadi kami kebut untuk menuntaskan,” kata Ali kepada wartawan. Setelah menjalani untuk syarat administrasi, nantinya para crew akan menjalani tes yang meliputi rambu lalu lintas, penggunaan armada, tes psikologi,  pemberhentian feeder dan sistem pembayaran yang non tunai. “Waktu kerjanya mereka nanti 8 jam ada dua shift nantinya. Karena kebiasaan saat menyetir lin dan feeder berbeda jadi kami berikan penjelasan hingga materi psikologi nantinya,”jelasnya. Dalam perekrutan nanti, pihaknya akan memprioritaskan sopir lin yang rutenya terdampak. Untuk sementara ini Dishub merencanakan 5 rute untuk feeder. “Kita juga akan prioritaskan sopir lin yang terdampak untuk jadi pegawai (kru) feeder,” ungkapnya. Sampai saat ini Ali menyebut ada 52 unit armada yang sudah siap. Armada tersebut akan mengisi 5 rute yang akan disiapkan. Nanti setiap rute akan ada satu armada cadangan. Sementara itu, pihaknya memastikan di pertengahan Februari, feeder sudah bisa beroperasi melayani warga Surabaya dengan tarif Rp 5 ribu sama dengan tarif Suroboyo Bus. “Mudah-mudahan pertengahan Februari sudah beroperasi. Karena sekarang kita sudah persiapan teknis kendaraan maupun  setting kendaraan,” pungkasnya. Feeder rencana akan beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 22.00.  Artinya ada dua shift. Kebutuhan sopir ada 72 orang tiap shift. Kendaraan yang akan digunakan berjenis van dan mikro bus. Semua unit ber-AC tentu membuat nyaman penumpang. (rio/ono)

Sumber: