Tak Punya Uang, Pria Dukuh Pakis Embat HP Teman
Surabaya, memorandum.co.id - Kepepet tidak punya uang untuk pulang kampung membuat Bayu Rahman (29), warga Jalan Dukuh Pakis, gelap mata. Kemudian nekat mengembat HP merek Vivo milik temannya, Neri (43), yang bekerja sebagai satpam di Perumahan Villa Grand Sungkono, Dukuh Kupang Barat. Tidak terima HP-nya diembat, korban kemudian melapor ke Mapolsek Dukuh Pakis. Hingga akhirnya Bayu diringkus polisi di rumahnya tanpa perlawanan. Dan kini mendekam di tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Tersangka mencuri HP milik temannya yang sedang dicash di pos satpam," kata Kanitreskrim Polsek Dukuh Pakis Ipda Aman Hasta, Senin (30/1). Informasi yang dihimpun, kejadian bermula Neri sedang jaga pada malam hari bersama temannya, sedangkan HP dicas di meja pos satpam. Tak lama kemudian Neri masuk ke pos jaga karena tidak enak badan dan pamit tidur. Tiba-tiba datang Bayu ke pos. Melihat keadaan ini, timbul niat untuk mencuri HP. Setelah itu pergi. "Tersangka warga setempat dan sering main ke pos satpam," ungkap Aman. Sementara korban terbangun dan mendapati HP-nya raib, bertanya kepada rekannya siapa yang datang ke pos. Rekannya melihat Bayu yang datang semalam. Korban yang mencurigai Bayu sebagai pelakunya lalu melapor ke Polsek Dukuh Pakis. Setelah mendapatkan laporan, anggota mencokok tersangka di rumahnya. "Saat kami diinterogasi tersangka mengakui yang mencuri HP korban," tandas Aman. Di hadapan penyidik, Bayu mengaku sudah menjual HP korban seharga Rp 800 ribu. "Sudah saya jual ke Pasar Maling Wonokromo," terangnya. Bayu berterus terang mencuri karena kepepet. Pria duda itu mengaku tidak punya uang untuk menjenguk anaknya yang sedang sakit di Blitar. (rio)
Sumber: