Jasad Bocah Korban Hanyut di Selokan Ditemukan

Jasad Bocah Korban Hanyut di Selokan Ditemukan

Malang, Memorandum.co.id - Jasad korban hanyut, Nafisatul Ula (8) akhirnya ditemukan di aliran Bendungan Karangkates atas, tepatnya di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Minggu (29/1) sekitar pukul 08.00. Korban Ula dikabarkan hanyut di Jl Wisnuwardhana, Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (25/1) sekitar pukul 15.30. “Awalnya kita masih menduga bahwa yang ketemu itu korban hanyut Candirenggo, karena masih butuh identifikasi dan kesaksian keluarga,” terang Kapolsek Singosari Kompol Achmad Robial, Minggu (29/1). Robial mengungkapkan, awalnya SAR juga tidak berani memastikan karena kondisi mayat sudah membengkak serta rambutnya sudah tidak ada dan pada tubuhnya terdapat tali merah. Petugas langsung mengevakuasi korban dan langsung dibawa ke RSSA Malang untuk dilakukan otopsi. Setelah dilakukan identifikasi oleh tim inafis Polres Malang dan kesaksian keluarga korban saat berada di kamar mayat RSSA Malang, dinyatakan yang ditemukan itu adalah Nafisatul Ula. Selanjuitnya, korban dibawa kerumah duka di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso untuk dimakamkan. “Korban ditemukan awal oleh nelayan karamba setempat, awalnya dikira boneka ternyata mayat, langsung dilaporkan ke Polsek Sumberpucung,” kata Robial. Potensi SAR yang terlibat, lanjut Robial, dalam pencarian korban hanyut itu tidak kurang dari 44, sedangkan personilnya berjumlah ratusan. Karena mereka harus menyisir semua aliran air yang bersumber dari selokan yang ada di Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari. “Memang alirannya satu tetapi dibawah itu banyak cabangnya, sehingga harus dilakukan penyisiran semuanya,” imbuh Robial. Terpisah, relawan SAR Awangga Mustofa yang turut mencari korban menceritakan mayat tersebut ditemukan oleh seorang nelayan yang hendak mengecek ikan di keramba miliknya. Awalnya dikira boneka, saat akan diambil ternyata mayat anak perempuan yang kondisinya sudah bengkak. “Bagaiamana posisi saat ditemukan yang tahu yang punya keramba, waktu itu mau ngecek ikan,” kata Mustofa. Kondisi mayat diketahui sudah lebam dan diperkirakan telah meninggal dunia selama lima hari. Korban ditemukan tidak mengenakan pakaian dan ada bekas lilitan celana jas hujan di perutnya. “Saat ditemukan pakaian yang semula dipakai, sudah lepas semua karena terkena air,” ujar Mustofa. Diketahui, Nafisatul Ula (8), warga Desa Ngenep, menjadi korban hanyut di selokan Jl Wisnuwardhana, Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Rabu (25/1) sekitar pukul 15.30. Saat itu korban berboncengan sepeda motor dengan ibunya, Siti Maisyaroh. Karena sepeda motor yang ditumpangi mengalami mati mesin terkena air hujan, akhirnya ibunya turun hendak mendorong sepeda motor ke tepi dan mengingatkan korban tidak turun dari motor. Namun korban tetap turun dan ibunya melanjutkan mendorong motornya ke tepi. Setelah ke daerah yang aman, ibu korban menengok ke belakang dan diketahui anaknya sudah tidak ada. Akhirnya dilakukan pencarian hingga menginjak hari kelima, korban ditemukan di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung. Diperkirakan penemuan ini berjarak sekitar 36,6 km dari TKP. (kid/ari)

Sumber: