Bhabinkamtibmas Rehabilitasi Rumah Mbah Sirah
Jember, memorandum.co.id - Bhabinkamtibmas Desa Karang Anyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, tak kuasa menahan perasaan iba ketika melihat kondisi Mbah Sirah (85) yang menderita kelumpuhan. Ia harus menumpang di rumah yang tak layak huni berdinding bambu reyot dan beralaskan tanah. Mbah Sirah tampak pucat pasi dan terbaring tak berdaya di tempat pembaringannya. Ia pun seperti hanya menggantungkan sisa nafas hidupnya kepada anaknya, Parinem (65) yang masih setia menemani dan merawatnya. Selama ini, tak hanya berpangku tangan mengharap uluran tangan bantuan dari tetangga di sekitarnya. Parinem juga masih tetap berjuang bertahan hidup merawat ibunya dan memilih bekerja menjadi buruh serabutan. Kerja kerasnya tak banyak menolong nasib di masa tua mereka. Hanya kata “ Pasrah “ yang sanggup mereka lakukan saat segala keterbatasan fisik menghentikan jalan ikhtiarnya. Ibunya sakit lumpuh, sementara anaknya juga penderita tunanetra. Belum lagi saat ini mereka tinggal di bawah naungan rumah yang atapnya sudah rapuh. Tak tega melihat nasib mereka yang bertahun-tahun hidup serba kekurangan. Bripka Eka Bhakti, Polisi yang bertugas sebagai Pembina Keamanan Desa Karang Anyar tergerak hati mengandeng warga desa binaannya untuk bergotong royong membantu bedah rumah yang didiami Mbah Sirah dan anaknya. Rasa Empati kemanusiaan yang ditularkan Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal SH SIK MHum mendorong Bhabinkamtibmas Karang Anyar berupaya semaksimal mungkin menggalang bantuan untuk bedah rumah. Pada Rabu ( 27/11) didampingi Kanitbinmas Polsek Ambulu, kepala dusun, tokoh masyarakat, ketua RT / RW dan warga lingkungan sekitar. Proses Bedah rumah dilakukan secara sukarela. Tak hanya mengajak warga desa binannya untuk melaksanakan kerja bakti. Polisi pun ikut serta turun tangan bekerja memperbaiki rumahnya. Selama bedah rumah, Mbah Sirah dan anaknya diungsikan sementara di rumah tetangganya. “Semoga usaha gotong royong bantuan bedah rumah ini dapat diterima dengan ikhlas oleh Mbah Sirah Dan Anaknya. Semoga dia tidak lagi merasakan takut jika musim hujan tiba," ungkap bhabinkamtibmas saat ditemui disela-sela kegiatan sosialnya Dia menuturkan bedah rumah itu dilakukan sebagai wujud kepedulian kepolisian terhadap kondisi mendesak yang dialami warga desa binaan agar dapat mendiami rumah yang lebih layak huni. “Terlebih kondisi mereka dalam keadaan sangat terbatas, baik secara fisik maupun ekonomi,” pungkasnya. (edy/hms/fer)
Sumber: