Dorong Ekonomi Berkelanjutan, Pemkab Mojokerto Optimalkan Digitalisasi

Dorong Ekonomi Berkelanjutan, Pemkab Mojokerto Optimalkan Digitalisasi

Bupati Mojokerto pimpin  koordinasi program kerja TPAKD di smart room Satya Bina Karya Pemkab Mojokerto. Mojokerto, memorandum.co.id - Pemerintah Kabupaten Mojokerto, kembali menggelar audiensi dan koordinasi program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Mojokerto tahun 2023 di smart room Satya Bina Karya Pemkab Mojokerto, Rabu (25/1/2023) Pada pelaksanaan audiensi dan koordinasi TPAKD kali ini untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, salah satu strategi utama untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca pandemi Covid-19 yakni, dengan melaksanakan akselerasi ekonomi digital. Dengan terwujudnya transformasi di bidang digital, maka optimalisasi digitalisasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mendorong ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Agar optimal, Pemkab Mojokerto memiliki sedikitnya 19 program produk jasa keuangan dari 10 OPD yang akan menjadi program akselerasi ekonomi digital untuk mendukung Program PEN pasca pandemi Covid-19. Seperti di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto, akan mengoptimalkan aplikasi Tumbas yang merupakan platform belanja online produk-produk dari industri kecil menengah (IKM) dan usaha kecil menengah (UKM) yang dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pemasaran. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto juga akan membangun jaringan FO 24 Core yang akan menghubungkan seluruh OPD, kecamatan, beberapa sekolah dan kantor desa yang berdekatan dengan jalur FO yang bertujuan untuk menyediakan jaringan intra pemerintah yang aman dan handal bagi seluruh OPD pemerintah Kabupaten Mojokerto dan masyarakat Kabupaten Mojokerto. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, dengan dilaksanakan audiensi dan koordinasi ini, TPAKD Kabupaten Mojokerto akan memiliki gambaran yang jelas dan fokus terhadap optimalisasi literasi dan aksesibilitas guna mewujudkan keuangan inklusif. Agar bisa maksimal, dapat ditindaklanjuti terkait program yang akan dilaksanakan, serta dapat melakukan kerjasama dengan stakeholder yang memiliki berbagai program produk jasa keuangan. "Sehingga kita lakukan literasi yang cocok dari produk dari teman-teman," katanya. Ikfina memaparkan, untuk meningkatkan pasar digital di Bumi Majapahit, maka diperlukan suatu website yang menyediakan berbagai informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto. Tentunya perlu ada koordinasi dalam bentuk FGD. "Atau secara masing-masing perbankan yang hadir disini, kemudian disepakati produk mana yang akan kita jadikan untuk program literasi," paparnya. Ikfina menjelaskan, disisi yang lain, untuk mendukung melaksanakan program literasi, kedepannya Pemkab Mojokerto bisa bersinergi dengan OJK Regional IV Jatim. Ia pun meminta tolong membuat jadwal pada tahun 2023 dan tentukan target-targetnya. "Sehingga di akhir tahun 2023 bisa kita evaluasi terhadap kinerja di tahun 2023," pungkasnya. Turut hadir dalam agenda kali ini yaitu, Deputi Direktur Manajemen Strategi, EPK, dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK Regional 4 Jawa Timur, Ismirani Saputri, Kabag Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kantor OJK Regional IV Jatim, Inggit Mawarsih, para kepala OPD yang tergabung dalam TPAKD Kabupaten Mojokerto dan perwakilan Bank Himbara di Kabupaten Mojokerto. (yus)

Sumber: