Banjir Sememi Akibatkan Puluhan Kendaraan Mogok

Banjir Sememi Akibatkan Puluhan Kendaraan Mogok

Puluhan sepeda motor mogok akibat banjir di Jalan Raya Sememi. Surabaya, memorandum.co.id - Hujan yang mengguyur beberapa wilayah di Kota Surabaya membuat beberapa ruas jalan terendam banjir, Rabu (25/1/2023). Salah satu ruas jalan yang terkena banjir cukup parah yakni Jalan Raya Sememi. "Air datangnya jam 16.00 dan sampai 17.00 belum surut, ketinggian airnya awalnya ngak begitu dalam, tapi ini malah tambah dalam tambah dalam setinggi lutut orang dewasa," kata Nuraini (27), warga setempat. Di jalan ini, banyak motor yang mogok setelah nekat menerjang genangan air dengan ketinggian yang beragam. "Banyak motor mogok, 20 lebih," sambungnya. Banyak pengendara yang menuntun sepeda motor mereka karena mogok. Bahkan karena derasnya aliran air membuat salah satu pemotor yang menuntun sepedanya terjatuh terseret arus air. "Tadi itu anak s SMA 12 yang jatuh. Dia waktu itu sepulang sekolah mengendarai motornya, karena air tinggi lantas menuntun motor tersebut. Karena derasnya arus air mereka terpeleset dan jatuh mengakibatkan basah kuyup," ungkap Widi, saksi mata yang menjemput saudaranya pulang sekolah. Tidak hanya menelan korban jatuh, akibat banjir ini tidak jarang pemotor yang mogok mesinnya maupun selip vanbelt-nya (transmisi penghubung berbahan karet dengan penampang trapesium). Sehingga mereka terpaksa harus menuntun kurang lebih 1 Km hingga bisa melewati genangan air tersebut. Seperti yang dialami Arif pekerja swasta yang kebetulan lewat Jalan Sememi tersebut. "Tiba tiba motor gak bisa jalan meski sudah saya gas tinggi. Mesinnya masih nyala tapi gak bisa jalan. Mungkin selip, tidak hanya saya tadi juga banyak yang nuntun karena selip," kata Arif pengendara motor matic. Sedangkan Pranoto warga Benowo juga terpaksa harus jalan kaki mendorong motornya. Mesin kendaraan Honda Bladenya tiba tiba mati. "Distater gak nyala-nyala. Businya kemasukan air. Ini masih cari bengkel karena nggak bawa peralatan atau kuncinya," keluh Pranoto yang mengaku hendak mengantarkan pesanan makanan ini. Karena tingginya genangan air, terlihat juga pemotor dan mobil angkot berputar balik melawan arus. Sehingga membuat kemacetan semakin parah. "Gimana lagi mas, mobil tua. Kalau diterjang yo mogok," cetus sopir angkot. (alf)

Sumber: