Usai Dibangun, Puskeswan Diresmikan Bupati Jombang
Pemotongan roncean melati oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab dalam peresmian Puskeswan di Desa Keras, Kecamatan Diwek. Jombang, memorandum.co.id - Pembangunan dan rehabilitasi pusat kesehatan hewan (puskeswan) yang berjumlah empat gedung, kini telah rampung. Dengan rampungnya empat gedung, kini Kabupaten Jombang memiliki Puskeswan sebanyak lima gedung. Lima puskeswan tersebut yakni, Puskeswan Jombang, Puskeswan Diwek, Puskeswan Mojoagung, Puskeswan Ploso, dan Puskeswan Ngoro. Empat gedung yang baru, diresmikan oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab yang dipusatkan di Puskeswan Diwek, Desa Keras. Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, bahwa atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jombang, mengapresiasi adanya rehabilitasi fisik sarana pusat kesehatan (puskeswan) dan pelaksanaan kegiatan pembinaan peternakan sebagai upaya untuk mencegah segala penyakit yang saat ini terus mengancam dunia peternakan. "Seiring berjalannya waktu, peternakan dihadapkan pada tantangan dan tuntutan baru sebagai dampak dan pengaruh strategi global, nasional dan sektoral," katanya, Rabu (25/1/2023). Mundjidah menjelaskan, untuk mengantisipasi dan mendukung tercapainya sasaran pembangunan peternakan, maka diperlukan adanya pendekatan Sistem Pembinaan Kesehatan Hewan Nasional (Siskeswanas). Dengan adanya Puskeswan ini, dapat membantu tugas Dinas Peternakan dalam memberikan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan hewan atau ternak di wilayah kerja Puskeswan. "Peresmian sarana pusat kesehatan hewan ini harus diikuti dengan pelayanan masyarakat yang maksimal," jelasnya. Menurut Mundjidah, harapan kedepannya pelayanan kesehatan hewan, khususnya di Kabupaten Jombang, mampu lebih memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. "Selain itu, kedisiplinan petugas kesehatan juga harus diterapkan," tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Agus Susilo Sugioto menerangkan, bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pusat kesehatan hewan, pemerintah telah melakukan berbagai usaha. Diantaranya dengan melakukan pengembangan kualitas pusat kesehatan hewan, perbaikan sarana gedung pusat kesehatan hewan dan pengadaan alat kesehatan hewan. "Alhamdulillah, untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat peternak khususnya," terangnya. Menurut Agus, supaya semuanya bisa sejahtera untuk menjadi peternak yang handal, peternak yang baik. Maka, pada tahun 2022 telah dilaksanakan pekerjaan fisik Puskeswan beserta sarana dan prasarana. "Sebanyak lima Puskeswan yang masing-masing membawahi empat Kecamatan," ujarnya. Perlu diketahui, rincian lima puskeswan membawahi empat kecamatan yakni, Puskeswan Diwek membawahi Kecamatan Diwek, Gudo, Perak dan Bandarkedungmulyo. Puskeswan Mojoagung membawahi Kecamatan Mojoagung, Jogoroto, Sumobito, Kesamben. Puskeswan Ploso membawahi Kecamatan Ploso, Plandaan, Kabuh, Kudu, Ngusikan. Puskeswan Ngoro membawahi Kecamatan Ngoro, Bareng, Wonosalam, Mojowarno. Puskeswan Jombang membawahi Kecamatan Jombang, Peterongan, Tembelang, Megaluh. Selanjutnya Agus menyampaikan, pada tahun 2022 telah memberikan hibah barang dari Dana APBD II kepada 33 kelompok, dengan rincian APPO empat kelompok, ternak kambing 10 kelompok, ternak sapi potong 3 kelompok, hibah keuangan 16 kelompok. "Kemudian hibah barang dari fana APBD I kepada 3 kelompok, dengan rincian ternak kambing 40 ekor, ternak sapi potong: 8 ekor," ujarnya. Agus memaparkan, untuk hibah barang dari dana APBN kepada 41 kelompok. Dengan rincian ternak ayam 1.500 ekor, kegiatan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) pada 2022 mencapai 2.106 ekor dari target APBD Kabupaten Jombang sebanyak 1500 ekor. "Dengan rincian 1500 ekor sapi potong dan 606 ekor sapi perah," pungkasnya. Pada kesempatan tersebut, untuk menunjang kegiatan operasional di lapangan, Bupati Jombang menyerahkan secara simbolis diserahkan kepada Puskeswan satu unit mobil operasional kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang serta 8 unit sepeda motor. (yus)
Sumber: