Heroik, Bocah SD Gagalkan Perampasan HP
Rekaman CCTV bocah SD melawan tersangka ketika akan kabur. Surabaya, memorandum.co.id - Entah mimpi apa Imam Syafi'i (40), pedagang bakso keliling yang tinggal di Jalan Putat Jaya Pasar. Aksi perampasan HP disertai penodongan yang dilakukannya di Jalan Dukuh Kupang Barat Gang XVI, berhasil digagalkan korban inisial D (12). Aksi heroik ini dibantu teman-temannya yang masih duduk di sekolah dasar (SD). Tak pelak, perlawanan itu menyebabkan Imam ditangkap anggota bhabinkamtibmas dengan dibantu warga setempat. Kini tersangka meringkuk di tahanan Mapolsek Dukuh Pakis guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sunaryo, warga setempat, mengungkapkan siang itu korban bersama beberapa teman-teman perempuannya usai kegiatan ekstrakurikuler pramuka SD. "Namun anak-anak tidak langsung pulang, melainkan main di sekitar taman," ungkap Sunaryo saat ditemui di sekitar TKP, Selasa (24/1/2023). Saat duduk-duduk, tiba-tiba datang Imam dengan mengendarai motor motor Honda supra X nopol AG 4393 VJ. Melihat korban dan teman-temannya ada yang bermain HP lalu putar balik dan menghampirinya. Imam kemudian turun sambil mengeluarkan pisau yang diselipkan di balik bajunya. Lalu menodongkan pisau merampas HP korban dari genggaman tangannya. Mengetahui diancam sajam teman-temannya yang lain ketakutan dan semburat menyelamatkan diri sambil berteriak. Teriakan itu, menjadi perhatian warga dan teman-temannya yang ada di sekitar lokasi kejadian lalu hendak membantunya. Karena membawa pisau, sehingga berusaha menjauh. Saat tersangka hendak kabur, korban berusaha melawan dengan menarik baju dan motornya. Perlawanan itu membuat kewalahan. Hingga akhirnya seorang teman laki-lakinya mengambil tas dan mengepruk kepala tersangka hingga terjatuh lalu ditangkap warga. Warga selanjutnya menghubungi anggota bhabinkamtibmas Polsek Dukuh Pakis dan mengamankan Imam ke mako untuk diproses hukum. "Saya heran korban berani sekali, padahal pelakunya bawa pisau dapur. Sempat dimassa oleh warga," jelas Sunaryo. Di sekitar perumahan sini, kata Sunaryo, memang sepi. Selain itu, penduduknya juga tingkat individunya tinggi. Kejadian perampasan HP baru kali pertama terjadi. Mangkanya dia mengimbau kepada siswa agar pulang dijemput oleh orangtuanya agar kejadian serupa tidak terulang. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Dukuh Pakis Ipda Aman Hasta membenarkan kejadian tersebut. Dan kini tersangka sudah dijebloskan ke tahanan. "Tersangka mengaku baru kali pertama merampas HP dan rencananya untuk dijual," jelas Aman. (rio)
Sumber: