Permasalahan Ketenagakerjaan, Wawali Surabaya Dapat Kunjungan DPR RI 

Permasalahan Ketenagakerjaan, Wawali Surabaya Dapat Kunjungan DPR RI 

Wawali Surabaya Armuji menerima kunjungan dari DPR RI Komisi IX di ruang sidang Pemkot Surabaya. Surabaya, memorandum.co.id - Wakil Wali (wawali) Kota Surabaya Armuji mendapat kunjungan kerja (kunker) dari Komisi IX DPR RI. Dan rombongan diterima di ruang sidang tempatnya bekerja, Kamis (19/1/2023). Dalam kunjungan tersebut membahas Efektifitas Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas terhadap peningkatan produktivitas pekerja dengan menghadirkan dinas ketenagakerjaan, Komite Vokasi Daerah, BPJS Ketenagakerjaan, perwakilan pengusaha dan kordinator BLK Komunitas Surabaya. Rombongan Komisi IX DPR RI tersebut, H.Darul Siska,  Arzeti bilbina, Krisdayaanti, Lucy Kurniasari, Yahya Zaini, Sungkono, Suir Syam, Nurhadi, Wenny Haryanto, Rahmad Handoyo, Dewi Ariyani. Wawali Surabaya Armuji mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kota Surabaya melakukan inovasi kebijakan ketenagakerjaan  pasca pandemi Covid - 19 di antaranya dengan rumah padat karya. “Pemerintah Kota menggunakan tanah dan aset untuk dikembangkan sebagai pusat latihan kerja yang implementatif, seperti rumah padat karya . Contohnya di Viaduk Gubeng ada coffe shop, potong rambut dan berbagai kerajinan," kata Armuji. Dirinya berharap agar kolaborasi pemerintah kota dan provinsi hingga pusat dapat dilakukan secara optimal untuk dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), supaya terserap secara maksimal di dunia kerja. "Kita juga harus terbuka terhadap digitalisasi, sehingga saat ini bursa kerja yang difasilitasi pemkot melalui disnaker juga dilakukan secara daring dengan aplikasi siap kerja," ujar Cak Ji_sapaan akrab Armuji. Ia juga mengungkapkan, agar pembangunan dan pengembangan BLK Komunitas yang terkendala lahan dan persyaratan teknis untuk diberikan diskresi dari kemenaker dalam mempermudah persyaratan teknis. “Juga konektivitas antara BLK komunitas dengan dunia usaha dan dunia industri perlu diperkuat, sehingga linier antara yang dilatih lalu terserap bekerja," pungkas Armuji. (rio)

Sumber: