Ciamik, Aksi Wushu SD Muhammadiyah dalam Pembukaan Memorandum Umrah Ramadan Expo 2023

Ciamik, Aksi Wushu SD Muhammadiyah dalam Pembukaan Memorandum Umrah Ramadan Expo 2023

Surabaya, memorandum.co.id - Permainan apik dan ciamik  wushu yang diperagakan siswa SD Muhammadiyah 16 Surabaya dalam pembukaan Memorandum Umrah Ramadan Expo 2023 di Atrium Royal Plaza, mendapatkan aplaus dari undangan dan penonton, Rabu (18/1/2023).  Bahkan Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN yang ikut hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi. Taufik, pelatih Wushu dan Barongasai Lima Naga Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya mengatakan mereka mayoritas atlet nasional. " Jika yang sudah lulus altlet bisa dikatakan sebagai atlet internasional," kata Taufik. Bapak dua anak tersebut mengungkapkan, sebanyak 19 atlet yang saat ini menjadi binaannya di SD Muhamadiyah 16. Mereka dikatakan binaan cabang wushu Lima Naga. "Di sore dan malam di SD muhamadiyah ada pembinaannya juga," jelasnya. Wushu dan Barongsai di SD Muhamadiyah 16 Surabaya, kata Taufik, berdiri sejak 2005 di bawah binaan dari Lima Naga. Kebetulan ketika itu, Taufik  yang atlet wushu itu  juga guru mata pelajaran agama Islam di sekolah tersebut. Dari sini timbul niat membina anak-anak untuk berlatih wushu hingga sekarang bisa menelurkan prestasi bagi Surabaya. "Anak-anak SD yang dilatih dan ada yang melanjutkan ke jenjang SMP ke sekolah lain. Maka akan dikembalikan ke sasana pusat Lima Naga, Jalan Karet," ujar dia. Pembinaan di usia dini, membuat Lima Naga menelurkan atlet berprestasi. Beberapa waktu lalu para atlet Lima naga mengikuti kompetisi internasional di Bali. Dan atlet yang tergabung di Surabaya Bersatu berhasil menyabet juara umum dan menyumbang 12 medali emas di tingkat junior sekolah dasar pada tahun 2018. "Kategori jurus dan umur, kelas B 12 tahun ke atas. Ini masih dasar," ujar Taufik bangga. Selanjutnya, mengikuti kejuaraan di CGV Open Lagoon Mall Bekasi. Anak-anak didiknya memang sering bertanding agar mereka terbiasa tampil di even-even seperti itu. Sedangkan di Tim Surabaya  Porprov dari Lima Naga menyumbang lima atlet "Kalau Sea Games belum, kalau porprov juga punya alumni sini (Lima Naga) dan berhasil mendapatkan emas dan Perak," imbuhnya. Di sekolah SD Muhamadiyah 16, kata Taufik, merupakan cabang Lima Naga dan memang dimulai dari pengembangan atlet di sekolah ini. Sehingga bisa menelurkan banyak atlet nasional dan ada yang sampai jadi pelatih. "Tapi Lima Naga anti menyewakan atlet ke daerah lain, Surabaya harus diutamakan," tandasnya. Taufik kemudian memberikan motivasi, bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Mereka gabung wushu di SD Muhammadiyah 16 mulai dari nol. Anak-anak datang bukan karena punya bakat. "Tapi mereka punya keinginan dan kemauan untuk belajar pasti bisa," pungkas pria asli Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini. (rio)

Sumber: