BPS Jatim: Pengangguran Perempuan di Perkotaan Lebih Besar

BPS Jatim: Pengangguran Perempuan di Perkotaan Lebih Besar

Surabaya, memorandum.co.id - Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) melaporkan, hingga awal 2023 ini pengangguran perempuan di Jatim masih tinggi. Terlebih di perkotaan. Jumlahnya lebih banyak daripada di daerah pedesaan. "Pengangguran perempuan di Jatim memiliki pola yang sama seperti pola pengangguran secara umum. Pengangguran di daerah perkotaan cenderung memiliki proporsi yang relatif lebih besar daripada pengangguran di daerah perdesaan," kata Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan, Senin (16/1/2023). Lebih jauh, BPS Jatim mencatat, perempuan pengangguran di Jatim didominasi kelompok usia muda. Yakni antara usia 20-29 tahun. Menurut Dadang pada rentang usia tersebut besar kemungkinan mereka baru menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA sampai perguruan tinggi atau yang lebih dikenal dengan sebutan pengangguran terdidik. “Artinya, mereka yang menganggur pada kelompok usia ini biasanya adalah mereka yang sedang menunggu atau mencari pekerjaan yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan yang dimiliki,” ujarnya. Kemudian dijelaskan Dadang, persentase perempuan yang menganggur akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia. Misalnya, perempuan yang berada pada kelompok usia 30 tahun ke atas. "Kemungkinan besar telah memasuki masa pernikahan dan setelah memutuskan menikah, mereka lebih memilih untuk mengurus rumah tangga dan tidak berpartisipasi aktif di pasar tenaga kerja," tandasnya. (bin)

Sumber: