PT Suparma Salurkan CSR Untuk IKM Pembuatan Tahu
Surabaya, Memorandum.co.id - Beberapa waktu terakhir Industri Kecil Menengah (IKM) pembuatan tahu di Desa Tropodo, Krian, Kabupaten Sidoarjo menjadi sorotan nasional, karena menggunakan plastik sebagai bahan bakar tungku pembuatan tahu. Kabar itu, membuat manajemen PT Suparma Tbk memberikan bantuan terhadap industri tahu di Desa Trpodo agar bisa eksis, tanpa menunakan plastik sebagai bahan bakar tungku pembuat kayu. General Affairs PT Suparma Tbk, Yustiyohadi dalam siaran persnya menjelaskan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PT Suparma Tbk menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Industri Kecil Menengah (IKM) pembuatan tahu milik Zaenal Arifindi warga Desa Tropodo Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. “Sampai tiga bulan kedepan pak Zaenal Arifindi akan menggunakan kayu dari kami untuk bahan bakar pembuatan tahu, ini adalah salah satu bentu kepedulian kami terhadap lingkungan,” ungkap Yustiyohadi, Kamis (28/11/2019).[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Ia mengatakan, saluran kayu bahan bakar diberikan mulai Rabu (27/11/2019). “Pemerintah sekarang gencar melakukan sosialisasi 3R untuk perusahaan yakni Reuse, Reduce, dan Recycle. Kami bukan lagi 3R tapi sudah 4R dimana R yang terakhir adalah Return to Earth atau kembali ke bumi,” jelasnya. Dengan beralih ke kayu, lanjut Yustiyohadi asap yang dikeluarkan IKM tahu akan lebih ramah lingkungan dibanding dengan plastik. Selain itu abu sida pembakaran, juga masih dibisa diolah. “Kami punya stok kayu sebanyak 20 truk engkel, kebutuhan Pak Zaenal dalam sehari sebanyak satu mobil pick up, jadi perkiraan kami stok cukup sampai tiga bulan kedepan,” tuturnya. Yustiyohadi berharap, terobosan baru ini, dapat diikuti perusaan kertas lainnya yang ada di Jatim. “Kami mencoba mengawali, semoga semakin banyak perusahaan kertas yang membantu IKM tahu, karena semua untuk masyarakat,” harapnya Sementara kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jatim, Diah Susilowati mengungkapkan, ada 11 pabrik kertas di Jatim yang sebelumnya menyediakan limbah sampah plastik untuk bahan bakar, akan menggatinya dengan memasok limbah kayu ke kalangan industri tahu di Desa Tropodo. Menurut rencana, 11 pabrik kertas yang sebagian besar berada di kawasan Kabupaten Sidoarjo, dan kabupaten Mojokerto ini, akan memasok limbah kayu secara gratis ke 47 pengusaha tahu di Desa Tropodo, selama 3 bulan, sambil menunggu terobosan baru dari Pemprov Jatim untuk mencari bahan bakar industri tahu pengganti sampah plastik yang kini dilarang. "Kita akan tekan 11 pabrik kertas di Jatim ini untuk menyediakan limbah kayu sebagai bahan bakar industri tahu di Tropodo," ujar Diah Susilowati. (day/gus)
Sumber: