Wanita Setengah Telanjang Ditemukan Membusuk

Wanita Setengah Telanjang Ditemukan Membusuk

Jombang, Memorandum.co.id - Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan tergeletak di belakang gedung sebuah pabrik, Rabu (27/11) sekitar pukul 06.30. Mayat tersebut petama kali ditemukan oleh seorang pekerja karyawan  Pabrik PT Clasik Prima Carpet Industries (CPCI) yang ada di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung. Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap. Polisi memperkirakan, mayat perempuan yang diperkirakan sudah berusia sekitar 50 tahun ini sudah meninggal sekitar tiga hari lalu. Mayat perempuan malang ini kondisinya juga cukup memprihatinkan. Diduga, perempuan paruh baya ini menjadi korban perkosaan sebelum ditemukan tak bernyawa oleh warga. Dugaan ini terlihat dari kondisi mayat yang setengah telanjang saat kali pertama ditemukan. Nampak, pakaian korban yang sebagian juga tersingkap. Bahkan, celana dalam dan BH korban juga sudah lepas dari tubuh korban dan berada di sekitar jasad tersebut. [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Namun, demikian polisi belum berani menyimpukan apa penyebab pasti kematian wanita misterius ini. "Benar saat ditemukan mayat sudah membusuk diperkirakan sekitar tiga hari, kalau penyebabnya ini masih kami dalami, belum bisa kami simpulkan apa penyebab pasti, termasuk dugaan yang mengarah pada korban perkosaan ini," terang Kapolsek Mojoagung Kompol Paidi, Rabu (27/11). Sementara saat ditemukan, polisi mendapati sebuah dompet berisikan uang Rp 215 ribu yang disimpan didalam dompet perhiasan yang diduga milik korban. Sedangkan ciri lain yang ada pada tubuh korban diantaranya, tinggi badan sekitar 160 centimeter, kulit coklat, dan rambut warna putih. "Korban juga memakai handrok batik warnah merah dan memakai jaket warna  putih biru lengan panjang," terangnya. Petugas dari tiba tak lama setelah mendapatkan laporan, langsung melakukan olah TKP. Meminta keterangan dari sejumlah saksi, sekaligus mengevakuasi ke kamar mayat RSUD Jombang untuk kepentingan identifikasi. (wan/rif)  

Sumber: