Cegah Penyebaran Cikungunya, Dinkes Tulungagung Lakukan Fogging
Tulungagung, memorandum.co.id - Berdasarkan data milik Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, 20 warga Desa Gilang, Kecamatan Ngunut terserang cikungunya di awal Januari 2023 ini. Virus yang mampu melumpuhkan penderitanya itu disebarkan oleh gigitan nyamuk. Awalnya penderita mengalami demam secara tiba-tiba, merasakan nyeri sendi parah, nyeri otot yang hebat, sakit kepala, dan muncul ruam pada bagian tubuh tertentu, bahkan sampai lumpuh sementara. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka mengatakan, umumnya penderita mulai merasakan gejala itu di hari ketujuh pasca penularan. "Kita temukan 20 warga yang positif di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut. Itu ada di satu lingkungan dan akan kita upayakan untuk pemberantasan sarang nyamuk di lokasi itu," ucapnya, Kamis (5/1/2023). Temuan ini, terang Didik, bermula dari laporan faskes setempat kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Kemudian pendalaman dan pemeriksan serta penyelidikan epidemiologi dilakukan. Hasilnya, ditemukan penularan chikungunya di lokasi itu. “Nah dengan adanya temuan gejala seperti ini suspect cikhungunya,” ungkapnya. Selain memberikan pengobatan, pihak Dinkes juga menerjunkan tim pengendalian penyakit dan tim surveillance (pengawasan) di lokasi tersebut. Gunanya untuk mengetahui strategi yang tepat dilakukan di lokasi itu. Selanjutnya dilakukan pemutusan mata rantai penyebarannya dengan pembunuhan larva dan fogging (pengasapan) di lokasi tersebut. "Kemudian melakukan fogging massal untuk membunuh nyamuk dewasa. Dan tentunya juga melakukan pengobatan massal,” ungkapnya. Pihaknya meminta masyarakat tidak panik namun juga tidak lengah. Yakni dengan tetap mengedepankan pola hidup yang bersih, terutama dengan menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. (fir/mad)
Sumber: