Kecewa Ajudan Istri Dimutasi, Wabup Blitar Ancam Mundur

Kecewa Ajudan Istri Dimutasi, Wabup Blitar Ancam Mundur

Blitar, memorandum.co.id  - Mutasi besar-besaran di awal tahun 2023 terhadap 605 aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Blitar menuai protes Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso.  Salah satu ASN yang ikut dimutasi tersebut merupakan ajudan dari istri Wabub Rahmat Santoso. Menurut Rahmat, ia dan istrinya sangat kecewa lantaran tidak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya tentang mutasi terhadap ajudan istrinya yang bernama Riana itu. "Riana itu ikut aku, kemudian tanpa pemberitahuan dipindah. Saya wakil bupati lho," kata Rahmat, Selasa (3/1/2023). Masih menurut Rahmat, Riana merupakan ajudan dari istrinya, Venina. Selama ini Riana juga telah bekerja dengan baik dan tidak mau dipindah ke posisi lain. "Ajudan istri saya tahu-tahu dipindah dan tidak pernah membicarakan dengan saya dulu. Dan itu sebetulnya masalah sepele," ungkap Rahmat. Rahmat mengungkapkan, jika Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah bertindak melewati batas. Dan tidak menghargai posisinya sebagai seorang wakil bupati. "Kalau enggak balik hari ini, saya akan langsung mengundurkan diri," tegas Rahmat. Secara struktural, sebenarnya Riana dipromosikan naik jabatan dari staf biasa menjadi kasi trantip (satpol PP) di Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Garum. Akan tetapi, mungkin Wabub Rahmat mempunyai pertimbangan lain. Sekedar diketahui, pasangan Rini Syarifah dan Rahmad Santoso yang didukung PKB, PAN, dan PKS ini secara mengejutkan mengalahkan pasangan petahana yakni Riyanto dan Marhaenis Urip Widodo yang didukung koalisi mayoritas yang dipimpin PDI Perjuangan pada Pilkada Kabupaten Blitar tahun 2020.(rif/git)

Sumber: