Mayjen TNI Farid Makruf Resmi Jabat Pangdam V/Brawijaya
Surabaya, Memorandum.co.id - Tongkat komando Pangdam V/Brawijaya beralih. Mayjen TNI Farid Makruf, M.A menggantikan Mayjen TNI Nurchahyanto,M.Sc. Acara serah terima jabatan (sertijab) dilaksanakan di Mabes AD, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/12). Sertijab dipimpin KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Sementara itu, untuk proses pisah sambut yang digelar di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Jumat (30/12) dihadiri unsur Forkopimda Jatim dan stakeholder lainnya. Dalam sambutannya, Mayjen TNI Nurchahyanto,M.Sc. yang didampingi keluarga mengucapkan banyak terima kasih selama bertugas satu tahun dua minggu sebagai Pangdam V/Brawijaya. "Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang menghadiri pisah sambut ini," ujar Mayjen TNI Nurchahyanto. Tambahnya, selama satu tahun dua minggu di sini, bahwa jajaran Jatim sangat luar biasa. "Waktu yang sangat berharga bagi kami. Di mana, saya belum pernah berdinas di Jatim. Mungkin ada sesuatu yang kurang berkenan baik tutur kata, tingkah laku, saya mohon maaf," tambahnya. Tambah Mayjen TNI Nurchahyanto, bahwa beberapa hari lagi kami purna. Dan kami doakan tetap semangat, tetap sehat dan tetap berkreasi. "Terima kasih kepada seluruh warga Jatim dan semuanya," pungkas Mayjen TNI Nurchahyanto. Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A ditemui usai pisah sambut mengatakan, bahwa untuk program ke depan akan melanjutkan visi misi yang ditetapkan TNI AD. "Kami ini satuan jajaran di bawah pembinaan TNI AD dan operasioanal di bawah Mabes TNI," ujarnya. Sesuai dengan semboyan Satria yang Bhirawa Anoraga, gagah berani tetapi rendah hati, pihaknya akan hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat, dan membantu memacahkan kesulitan tersebut "Saya akan berusaha maksimal untuk membantu pemda, polri dan seluruh jajaran di sini untuk membangun Jatim. Kami membutuhkan sinergitas, kerja sama dan dukungan dari semua pihak untuk melaksanakan pembangunan di Jatim," tegas Mayjen TNI Farid Makruf. Lanjutnya, utamanya adalah pertama stabilitas keamanan, harus dijamin kota besar setelah Jakarta harus dijamin keamanannya. "Ujung tombaknya adalah kami aparat keamanan. Kedua, kami siaga bencana. Diketahui, Gunung Semeru ada di sini, bahaya longsor dan banjir setiap saat bisa terjadi. Kami siaga dan membantu mengatasi kesulitan masyarakat terkena musibah bencana alam," tambahnya. Lalu, ke dalam melaksanakan pembinaan untuk meningatkan kesejahteraan prajurit. "Kemudian memperhatikan masa depan anak-anak prajurit," pungkas Mayjen TNI Farid Makruf. (fer)
Sumber: