Mensos Serahkan Bantuan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Mensos Serahkan Bantuan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Malang, memorandum.co.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan tahap I program Pemberdayaan Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) dan pengentasan kemiskinan ekstrem di Malang Raya bertempat di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jumat (23/12/2022). Diharapkan, bantuan ini dapat membantu meringankan beban. “Kami berharap pada mereka para penerima manfaat untuk berdaya seperti mereka yang sudah berhasil,” terang Tri Rismaharini. Bantuan yang diserahkan oleh mensos berasal dari Bank Indonesia (BI) karena saat itu di kemensos uang sudah tidak ada. Berkat bantuan dari anggota DPR RI, Adreas Eddy Susetyo, melalui BI akhirnya program ini bisa berjalan untuk mengentas kemiskinan ekstrem dan PENA. Diharapkan, para PENA dapat kembali berdaya dan berhasil dengan usahanya yang selama ini dijalankan. "Saya berharap mereka giat bekerja dan bisa menjadi motor penggerak perekonomian, apalagi mereka masih golongan muda," kata Rismaharini. Risma berharap para penerima bantuan ini dapat meningkatkan penghasilan dari usaha yang dilakukan dan mengikuti beberapa pelatihan, karena pelatihan dapat meningkatkan kemampuan. Dalam kegiatan ini, mensos membawa tiga orang mantan penerima manfaat yang sudah berhasil. Yang pertama adalah seorang pengusaha kerajinan eceng gondok dan kini menjadi eksportir kerajinan eceng gondok sampai Eropa. Kedua, adalah penjual semanggi yang dulunya keluar masuk kampung untuk menjajakan dagangan, sekarang barang dagangannya sudah berada di seluruh outlet. Juga, seorang pembuat kue nastar yang dulunya kesulitan memasarkan dagangannya, kini sudah laku keras hanya dengan mengubah kemasan yang menyakinkan sehingga konsumen yakin bahwa kue yang dijualnya higienis dan enak. “Saat ini mereka ini sudah menjadi miliader. Dari yang dulunya dikejar-kejar rentenir karena utangnya banyak,” ujar Risma. Untuk itu, penerima bantuan diharapkan dapat mengembangkan usahanya dengan mengubah kemasan yang dapat menyakinkan konsumen. “Yang dulunya tidak memakai kemasan, kini diubah dengan diberi kemasan dan menaikkan harga. Namun semua harus yakin bahwa Tuhan selalu ada dan akan menolong umatnya yang mau berusaha,” tutur Risma. Menteri menyebutkan para pendamping agar tidak mengurangi jatah penerima manfaat namun mendorong para penerima manfaat untuk lebih berkembang. Diketahui, uang bantuan program sosial dari BI untuk program peningkatan kapasitas ekonomi dan UMKM di Malang Raya sebesar Rp3.735.091.500. Sedangkan untuk bantuan untuk program rumah sejahtera dari Kementerian Sosial sebesar Rp 2 miliar. Untuk wilayah Malang Raya penerima manfaat sebanyak 443 orang yang diterimakan secara simbolis pada Sumiyati (Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang) pemilik usaha warung sembako yang menerima bantuan sebesar Rp9.925.500. Selaian itu kepada  Farida (Kecamatan Junrejo, Kota Batu) dengan usaha ternak burung Kenari menerima bantuan sebesar Rp5.000.000. Terakhir, Misamah (Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang) dengan usaha warung makan menerima bantuan sebesar Rp7.730.000. Hadir dalam acara penyerahan bantuan ini Deputi BI Doni Primanto Juwono, anggota DPR RI Ir Andreas Eddy Susetyo, Bupati Malang HM Sanusi MM, Wakil Bupati Malang Drs Didik Gatot Subroto, jajaran Forkopimda, jajaran OPD. (kid/ari)

Sumber: