64 Kandidat Maju Musywil Muhammadiyah Jatim
Surabaya, memorandum.co.id - Muhammadiyah Jawa Timur mengadakan Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-16 di Ponorogo pada Sabtu-Ahad (24-25 Desember 2022). Dalam Musywil ada 64 bakal calon pimpinan yang dipilih sebanyak 1.148 orang anggota Musywil. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Dr M Saad Ibrahim menjelaskan, tema Musywil Membumikan Islam berkemajuan, memajukan Jawa Timur. Saad Ibrahim menyebutkan, ada 64 bakal calon pimpinan yang dipilih sebanyak 1.148 anggota Musywil. “64 orang yang sudah diverifikasi,” terang Saad Ibrahim. Verifikasi calon pemimpin dilakukan panitia pemilihan diketuai Dr Hidayatulloh yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Saad Ibrahim menyebutkan, agenda laporan pertanggungjawaban, penyusunan program kerja 2022-2027, pembahasan isu strategis, pemilihan 13 anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim. “Anggota Musywil yang berhak memilih sebanyak 1.148 orang. Mereka utusan dari 38 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) seluruh Jawa Timur,” urai dia. Rinciannya sebanyak 128 dari unsur PDM dan 996 dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM). Pemilihan calon pimpinan memakai sistem e-voting seperti Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta. Pemilih tinggal memilih nama yang dikehendaki dengan menekan nama di antara 64 calon pimpinan di layar monitor sebanyak 13 orang. Dengan e-voting penghitungan suara menjadi sangat cepat sehingga langsung diketahui hasilnya. Panitia Pemilihan sudah mengumumkan daftar 64 nama bakal calon pimpinan mulai Kamis (22/12/2022) ini. Dua hari menjelang Musywil dibuka. Ini merupakan transparansi panitia setelah mendapat masukan dari warga Muhammadiyah. Pertimbangannya, memberi kesempatan pemilih untuk mempelajari track record calon pimpinan. Waktu dua hari sangat cukup untuk melihat portofolio setiap kandidat sehingga bisa menentukan 13 orang pimpinan dengan baik. Harapannya pimpinan yang terpilih membawa kemajuan bagi Muhammadiyah. Dengan demikian tidak ada lagi istilah memilih kucing dalam karung di Musywil ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur. Semuanya terbuka. Pembukaan Musywil berlangsung di Alun-alun Ponorogo. Bakal dihadiri oleh warga Muhammadiyah 11.000 orang dari Jawa Timur yang sudah mendaftar. Panitia memberikan doorprize bagi penggembira sebanyak lima sepeda motor yang diumumkan di akhir acara pembukaan. Juga hadiah untuk anggota Musywil lima tiket umrah yang diumumkan di acara penutupan. Pusat acara Musywil di Gedung Expotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo). Kota Ponorogo dipilih sebagai lokasi musyawarah forum tertinggi Muhammadiyah Jatim dengan pertimbangan. Pertama, pada tahun 1969 Ponorogo sudah pernah mengukir sejarah, yakni menjadi tempat Tanwir Muhammadiyah dan menghasilkan Khittah Muhammadiyah. Kedua, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo memiliki semangat yang tinggi dan memiliki keunggulan. Keunggulan itu berupa gerakan kemandirian ekonomi. Contoh punya BPR, Bank Mitra Syariah, dan Suryamart yang sudah diadopsi oleh orang-orang di seluruh Indonesia. PDM Ponorogo juga memiliki Bankziska singkatan Bantuan keuangan dari dana zakat infak sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya. Bankziska bertujuan mengangkat taraf ekonomi masyarakat bawah supaya berkembang dan lepas dari jeratan rentenir. (day)
Sumber: