3.116 Sopir Angkot MPU Terima BLT BBM
Malang, Memorandum.co.id - Dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) banyak dikeluhkan oleh masyarakat, terutama para sopir angkutan umum dan angkutan kota dan pedesaan. Karena dengan naiknya BBM semakin menurun penumpang yang menggunakan jasa mereka, hal itu berpengaruh pada penghasilan mereka. Sopir angkot jalur LG Sulianto menyampaikan kenaikan BBM berdampak pada pendapatan. “Sebelum BBM naik saja penumpang sudah sepi, apalagi BBM naik semakin menurun drastis,” tuturnya, Minggu (18/12/2022). Sulianto merupakan salah satu sopir yang mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM dari Pemprov Jatim sebesar Rp 600 ribu diberikan langsung melalui Bank Jatim. “Bantuan yang diberikan ini cukup membantu, kebutuhan ekonomi rumah tangga kami,” kata Sulianto. Pembagian BLT BBM pada sopir berlangsung di tempat uji kendaraan bermotor milik Dishub -Kabupaten Malang area terminal Talangagung. Pembagian serupa dilakukan sejak Sabtu – Minggu (17-18/12/2022) oleh UPT LLAJ Jatim di Karanglo, Kabupaten Malang. Kepala UPT LLAJ Jatim di Karanglo Pudjo Tri Sawaliadi menyampaikan pembagian BLT BBM yang dilalukan Pemprov Jatim pada sopir angkutan di wilayah Jatim ini sebanyak 24 ribuan. “Untuk Kabupaten dan Kota Malang sebanyak 3.116 orang, yang terdiri dari kabupaten sebanyak 2.249 orang dan dari Kota Malang sebanyak 867 orang,” ujar Pudjo. Lokasi penyalurannya untuk wilayah Kota Malang ada di Terminal Hamid Rusdi, sedangkan untuk Kabupaten Malang di terminal Talangagung, Kecamatan Kepanjen. Terkait penyaluran BLT BBM, Pudjo menjelaskan sesuai dengan instruksi dari Pemprov Jatim saat ini hanya sekali ini. “Karena kami hanya bertugas menyalurkan saja, sampai dengan saat intruksinya hanya sekali,” terangnya. Apabila dilihat dari jumlah penerima BLT BBM dari Pemprov Jatim bagi sopir angkutan yang terdampak kenaikan BBM, Pemprov Jatim mengeluarkan dana APBD sebesar Rp.14,4 M dengan jumlah penerimanya sebanyak 24 ribu dengan setiap penerima mendapatkan sebesar Rp 600 ribu. (kid/ari)
Sumber: