Diduga Culik Bocah, Pengamen Babak Belur Dimassa

Diduga Culik Bocah, Pengamen Babak Belur Dimassa

Surabaya, memorandum.co.id - Seorang pengamen berinisial RD babak belur dihajar warga Beringin Indah VII, Sambikerep, setelah diduga hendak menculik bocah inisial RA (11), Selasa (13/12) sekitar pukul 13.00. Guna penyelidikan lebih lanjut, terduga pelaku kemudian dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.  Terduga pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kini telah diamankan di Mapolrestabes Surabaya untuk dimintai keterangan. Informasi yang dihimpun, sehari-hari terduga pelaku merupakan pengamen yang tidak punya tempat tinggal tetap alias T4. Saat kejadian, pelaku sedang mengamen di lokasi. Dan saat ditanya suka sama anak kecil. Saat dikonfirmasi, Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Ipda Bambang Setiawan membenarkan kejadian tersebut. Terkait kasus dugaan penculikan anak mengatakan, terduga pelaku sudah dibawa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya. "Dibawa ke PPA Polres. Orangnya nggak bawa KTP, monggo konfirmasi ke Polres," kata Bambang. Sementara itu, berdasarkan pernyataan Agus Slamet (30), ayah korban, kejadian bermula melihat putrinya menangis saat bermain di depan rumah. Saat ditanya mengaku ditarik untuk diajak pria tak dikenal. Namun berontak dan menangis. Kejadian ini didengar oleh kakak dan warga setempat. "Kata anak saya ditarik diajak orang itu. Saya keluar orangnya sudah tidak ada. Tiba-tiba sudah tertangkap warga di depan apotek," ungkap Agus kepada wartawan. Setelah ditangkap warga, terduga pelaku dihajar hingga babak belur. Wajahnya tampak lebam, dahi dan dada juga terdapat bercak darah. Bahkan, pakaian yang dikenakannya terlepas dan hanya mengenakan celana dalam. "Orang-orang sekitar memergoki, akhirnya dikejar. Nama pelaku belum tahu," jelas Agus. Setelah petugas datang ke lokasi kejadian kemudian terduga pelaku diamankan ke Mapolsek Dukuh Pakis. Sebelum akhirnya dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya. "Diamankan di Polsek Lakarsantri. Terus dibawa ke Polres," terangnya. Dijelaskan Agus, akibat aksi terduga pria tersebut anaknya trauma dan ketakutan. Bahkan, terus menangis. Sementara itu dalam video berdurasi 7 detik yang diterima memorandum.co.id, terduga pelaku yang diamankan saat diinterogasi warga dan petugas Satpol PP berdalih tidak menculik anak. "Mboten narik, kulo guyon (tidak narik saya bercanda)," ucap terduga pelaku sembari duduk dan terlihat babak belur. (rio)

Sumber: