Komisi D Minta Penyaluran Beasiswa Pemuda Tangguh  Dilakukan di Sekolah

Komisi D Minta Penyaluran Beasiswa Pemuda Tangguh  Dilakukan di Sekolah

Khusnul Khotimah memantau penyaluran beasiswa. Surabaya, memorandum.co.id - Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, memberikan sejumlah catatan terkait penyaluran program Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya. Hal ini disampaikannya usai memantau penyaluran bantuan pendidikan senilai Rp200 ribu per bulan plus seragam kepada siswa SMA sederajat di Gelanggang Remaja, Senin (12/12). Catatan pertama dari Khusnul yakni, terkait dengan mekanisme penyaluran beasiswa. Melihat padatnya dan lambannya penyaluran di Gelanggang Remaja, maka Khusnul mendorong perlu ada evaluasi. Menurut dia, sebaiknya Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya melibatkan pihak sekolah dalam pembagian maupun penandatanganan SPJ. Dengan begitu penyaluran akan berjalan lebih efektif. "Saya mendorong agar penyaluran beasiswa itu dilakukan di sekolah, baik pemberian dana pendidikan maupun pembagian seragam, sehingga siswa tidak perlu lagi datang jauh-jauh dan antre panjang. Tak perlu sampai harus meninggalkan kegiatan belajar mengajar," ucap Khusnul. Politisi perempuan PDI Perjuangan Surabaya ini menjelaskan, ada beragam faktor yang menyebabkan penyaluran beasiswa di Gelanggang Remaja berlangsung padat dan lamban. Pertama, penandatanganan SPJ yang terlambat dilakukan oleh siswa. SPJ untuk bulan September, Oktober, dan November. Otomatis terjadi penumpukan dengan siswa yang melakukan penandatangan SPJ pada bulan Desember. Kedua, komunikasi yang tidak terbangun dengan optimal antara Disbudporapar Surabaya dengan SMA/SMK negeri maupun swasta. Terutama dalam hal distribusi informasi terkait beasiswa. Berdasarkan aduan yang diterimanya, tak sedikit wali murid maupun siswa yang tidak mengetahui jadwal penandatangan SPJ. Alhasil dampaknya terlambat memperoleh bantuan. Karenanya, Khusnul mendorong pihak sekolah juga proaktif dalam mengawal program Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya ini. Salah satunya dengan cara meneruskan informasi dari pemkot kepada calon penerima beasiswa. "Kita sangat bersyukur masyarakat sangat antusias terhadap adanya program Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya ini. Hanya saja, perlu ada perbaikan dalam hal penyaluran. Yang ini perlu segera ditindaklanjuti oleh disbudporapar," tegasnya. "Komunikasi antara disbudporapar dengan pihak sekolah perlu dibenahi. Harus dilakukan penguatan. Saya minta jangan sampai masih ada masyarakat yang tidak mengetahui atau tidak terakses informasi mengenai penyaluran beasiswa ini," sambung Khusnul. (bin)

Sumber: