Residivis Perampas HP Wanita Dibekuk

Residivis Perampas HP Wanita Dibekuk

Surabaya, memorandum.co.id - Mochamad (25), residivis pejambret dibekuk anggota Jatanras Polrestabes Surabaya di Jalan Kalianak Timur. Selain itu juga polisi juga mengamankan motor Suzuki Satria yang digunakan sebagai sarana dan dua HP. Guna penyidikan lebih lanjut, kini pemuda asal Demak Jaya tersebut mendekam di tahanan Mapolrestabes Surabaya untuk kali kedua. Di aksinya, tersangka bersama komplotannya berinisial VT, MF, dan GL yang kini masih dalam pengejaran polisi dan ditetapkan daftar pencarian orang (DPO). "Kami masih kejar VT dan MF. Sementara GL sudah ditangkap Polres Pelabuhan Tanjung Perak karena kasus yang sama," terang Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana, Senin (12/12/2022). Otak komplotan penjambretan ini, berbagi peran setiap kali beraksi. Mereka biasanya mencari sasaran berkeliling mencari sasaran wanita yang mengendarai motor sendirian di wilayah sekitar Surabaya Utara. Setelah mendapatkan target kemudian mereka membuntuti korbannya. "Mereka mengincar wanita yang menggunakan tas dan sendirian," beber Mirzal Ketika korban membawa tas, tersangka langsung memepet korban dan menarik tasnya. Setelah berhasil mereka melarikan  diri. "Bisa dibilang tersangka pimpinannya, karena pembagiannya lebih banyak. Kadang kalau ada sisa uang digunakan makan bareng," jelas Mirzal. Hingga kini polisi masih mengembangkan kasusnya untuk mencari tahu di mana saja TKP yang pernah dilakukan komplotan tersangka. Upaya polisi dengan melihat aksi mereka yang terpantau CCTV. Di hadapan penyidik, Mochamad pernah terlibat penjambretan di Jalan Indrapura, Surabaya, pada September dan Oktober lalu. "Yang pertama di sekitar DPRD Jatim dan satu lagi di depan BCA," aku Mochamad. Mereka menyasar ibu-ibu atau perempuan yang mengendarai sepeda motor sendirian. Setelah berhasil mengambil tas korban, tersangka membagi hasilnya. Tersangka menjual HP kemudian hasilnya dibagi dua. Tersangka juga membagi uangnya jika ada uang di dalam tas tersebut. "Saya menjambret karena tidak bekerja. Hasilnya untuk bayar tunggakan kontrakan dan kebutuhan sehari-hari," terang Mochamad. (rio)

Sumber: