Masalah Ekonomi, Picu Warga Kacangan Kendat
Lokasi MS gantung diri. Tulungagung, memorandum.co.id - Penyebab MS (39), warga Desa Kacangan, Kecamatan Ngunut, mengakhiri hidupnya dengan cara kendat atau gantung diri, akhirnya terungkap. Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Anshori mengatakan, dari hasil pendalaman tim Inafis dan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh MS. "Tidak kita temukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban," ujarnya, Minggu (11/12/2022). Anshori menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian. Sejumlah saksi mengungkapkan, sejak dua minggu terakhir, MS terlihat seperti begitu berat menanggung beban hidup. Hal itu nampak dari gelagat MS, yang memilih menyendiri dan tidak mau bergaul dengan orang di sekitarnya. "Keterangan sejumlah saksi kepada polisi, korban ini mengalami masalah ekonomi. Jual-beli batakonya sedang tidak lancar. Kemudian ini yang diduga memicu korban memilih murung dan menyendiri," jelasnya. Anshori mengungkapkan, selain terbelit masalah ekonomi, korban diduga juga menghadapi masalah lain. Yakni orangtuanya dan kedua mertuanya tengah pada sakit. "Di hari yang sama itu mertuanya meninggal dunia. Jadi saat kejadian, istri korban sedang tidak ada di rumah," ucapnya. Sebagaimana diketahui, MS ditemukan kendat di rumahnya pada Sabtu (10/12/2022) petang oleh saudaranya. Awalnya pihak keluarga curiga, karena tidak melihat keberadaan MS. Kemudian setelah dicari, diketahui tubuh MS sudah menggantung di langit-langit rumahnya. Saat ditemukan, tubuh MS masih kejang-kejang. Namun setelah diturunkan dan hendak di larikan ke puskesmas, nyawanya tidak tertolong. (fir/mad)
Sumber: