Bawa 659 Wisatawan, MV Viking Mars Sandar di Pelabuhan Tanjung Perak

Bawa 659 Wisatawan, MV Viking Mars Sandar di Pelabuhan Tanjung Perak

Dhany Rachmad Agustian, GM Kalimas, Terminal Penumpang dan Ro-Ro mengalungkan bunga kepada Nakhoda MV Viking Mars. Surabaya, memorandum.co.id - Perdana setelah pandemi Covid-19 sejak awal 2020, akhirnya MV Viking Mars sandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat (9/12). Kapal berbendera Norwegia dengan GRT (gross tonnage) 47.842 ton yang bermuatan 659 orang penumpang dan 470 kru ini tiba di Pelabuhan Tanjung Perak pada pukul 07.30, dan lepas sandar pada pukul 17.00. Hal ini menjadikan awal positif bangkitnya kembali pariwisata di Jawa Timur terkait kapal pesiar yang sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 pada awal 2020 silam. Kapal dengan panjang LOA 228 meter ini sandar di Dermaga Jamrud Utara Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya disambut dengan tarian selamat datang Jaran Kepang dan atraksi Reog Ponorogo. Para wisatawan mancanegara terlihat antusias mengabadikan pertunjukan yang disuguhkan oleh Pelindo Sub Regional Jawa. Wisatawan kapal pesiar memiliki mayoritas kebangsaan Amerika Serikat, Inggris, Canada, Australia dan negara-negara di Benua Amerika lainnya. “Indonesia adalah negara favorit saya. Saya sangat senang dapat berkunjung kembali ke sini untuk kesekian kalinya. Pelabuhan di sini sangat bagus dan bersih, saya juga sangat senang dengan orang orangnya yang ramah dan pertunjukan kebudayaanya yang sangat luar biasa indah dan hebat” ungkap Whitney, turis cantik asal Canada. Sudah dua tahun pemerintah melarang kunjungan kapal pesiar. Selaku pihak pelabuhan sangat bersemangat dalam melakukan persiapan kali ini. “Ini juga menjadi awal bangkitnya kembali sektor pariwisata Indonesia, khususnya di Jawa Timur,” ungkap Dhany Rachmad Agustian, General Manager Kalimas, Terminal Penumpang dan Ro-Ro Pelindo Sub Regional Jawa, Jumat (9/12). Tanjung Perak merupakan pelabuhan kedua yang disinggahi MV Viking Mars ini setelah Semarang pada 8 Desember 2022. Nantinya kapal pesiar ini akan melanjutkan perjalanan ke Tanjung Benoa Bali. “Sampai saat ini diperkirakan sudah 16 slot yang di-booking kapal pesiar dari 14 yang ditargetkan untuk sandar di Pelabuhan Tanjung Perak di 2023 nanti,” imbuh Dhany. Pihak Pelindo Sub Regional Jawa juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk memberikan berbagai fasilitas yang nantinya dapat dinikmati oleh para turis dari mancanegara. Seperti adanya stan UMKM yang menyediakan berbagai kerajinan tangan khas Indonesia dan berbagai camilan asli buatan Indonesia. Money changer, stan tourism information center, dan berbagai pilihan transportasi yang nantinya dapat dimanfaatkan pengunjung,” imbuh Dhany. Sementara Onny Djayus, CEO PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa mengatakan, besar harapannya agar dapat terus memberikan yang terbaik untuk segala kebutuhan terkait penyambutan kapal pesiar berikutnya. Mengingat akan ada dua kapal pesiar yang bersandar pada 14 dan 20 Desember nanti sekaligus penutup kunjungan kapal pesiar pada 2022 di Surabaya. “Terutama masalah Covid-19 yang masih menjadi momok bagi sebagian besar orang dengan diterapkannya protokol kesehatan yang benar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Perak,” tuturnya. (lis)

Sumber: